REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pemerintah Suriah menyebut Israel bertanggung jawab atas serangan rudal ke kawasan selatan Ibu Kota Damaskus. Roket ditembakkan untuk membidik lokasi yang dihuni oleh militer Suriah.
Seperti diwartakan BBC, Rabu (9/5), sistem pertahanan anti-rudal Suriah berhasil mencegat dan menembak jatuh rudal tersebut. Roket dieleminasi saat melintas di kawasan udara Kiswah.
Pemerintah setempat mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, lembaga kemanusiaan asal Inggris, Observasi Hak Asasi Manusia Suriah mengungkapkan, setidaknya sembilan pasukan pro-pemerintah tewas.
"Korban tewas termasuk milisi yang didukung Iran, Garda Revulusioner Iran dan milisi Shia," kata Lemaga observasi tersebut.
Iran diketahui membantu pemerintah Suriah dalam perang yang terjadi di dalam negara tersebut. Pemerintah Iran diperkirakan telah menerjunkan ratusan personel militer dan ribuan milisi ke negara itu.
Sementara, Pemerintah Israel hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden peluncuran rudal tersebut. Meski demikian, Israel sebelumnya sempat mengatakan akan menghancurkan basis militer Iran yang berada di Suriah.