REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan bertemu Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada 12 Juni mendatang di Singapura. Kim Jong Un menorehkan sejarah setelah bertemu Presiden Korsel Moon Jae-in.
''Pertemuan yang sangat dinanti antara Kim Jong Un dan saya akan digelar di Singapura pada 12 Juni. Kami akan berusaha menjadikan momen spesial ini untuk perdamaian dunia,'' tulis Trump di akun Twitternya seperti dikutip Reuters pada Kamis (10/5).
Sebelumnya, Trump mengaku akan bertemu dengan Kim di akhir Mei atau Juni. Ia mengklaim Kim merasa terhormat atas rencana pertemuan itu dan diskusi pembuka sebelum pertemuan kedua kepala negara juga berlangsung baik.
Kim sendiri menorehkan sejarah baru hubungan Korea Utara dengan Korea Selatan setelah bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in baru-baru ini. Kim dan Moon sepakat akan perlunya perdamaian di Semenanjung Korea.
Dengan keberadaan perwakilan diplomatik di Pyongyang pada 1970an, Swedia sempat diprediksi jadi tempat bertemu Trump dengan Kim. Swedia juga diharapkan memuluskan jalan pertemuan Trump dengan Kim bila pun Swedia sendiri tak jadi tempat dimana kedua pihak bertemu.
Swedia sendiri memiliki perwakilan diplomatik di Korea Utara atas nama PBB, tanpa ada kedutaan besar. Swedia ikut pula membantu membebaskan warga AS yang terjebak atau bermasalah di Korea Utara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
