REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berencana menunjuk penasihat departemen keuangan untuk mengawasi upaya pemulihan dana 1Malaysia Development Berhad (1MDB). "Penasihat akan ditunjuk untuk memulai kembali penyelidikan 1MDB dan mengembalikan uang itu", kata salah satu sumber, yang bekerja dengan tim kampanye Mahathir.
Sumber kedua, seorang anggota parlemen, mengatakan pengumuman itu dapat segera disampaikan saat Mahathir mengumumkan anggota kabinet barunya pada Sabtu. Setidaknya enam negara, termasuk Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki dugaan penyelewengan lebih dari 4,5 miliar dolar AS dari 1MDB, yang didirikan oleh mantan perdana menteri Najib Razak. Koalisi Najib dikalahkan oleh aliansi oposisi Mahathir dalam pemilu Malaysia Rabu lalu.
Mahathir telah bersumpah untuk menyelidiki skandal 1MDB jika terpilih. Ia juga berjanji akan mengembalikan dana yang hilang tersebut. Pada Kamis, dia mengatakan Najib harus siap menghadapi konsekuensi jika terbukti bersalah.
Departemen Kehakiman AS telah meluncurkan penyelidikan kriminal dan mengajukan gugatan perdata untuk memulihkan aset sekitar 1,7 miliar dolar AS yang diduga telah dibeli dengan dana 1MDB. Menurut anggota parlemen, Malaysia akan menghubungi pihak berwenang AS untuk menyelidiki kasus tersebut.
Skandal ini telah melibatkan Najib sejak 2015. Bermula dari adanya laporan bahwa sekitar 700 juta dolar AS dana 1MDB mengalir ke rekening pribadi Najib.
Najib telah membantah melakukan kesalahan dan jaksa agung Malaysia telah membebaskannya dari pelanggaran apapun. Ia mengatakan bahwa dana tersebut adalah sumbangan sah dari keluarga kerajaan Saudi.
Pasar Malaysia ditutup pada Kamis dan Jumat karena hari libur yang diumumkan Mahathir setelah pemilihan. Anggota parlemen mengatakan alasan utama diberlakukannya hari libur agar Mahathir dapat mengumumkan posisi kunci menteri dan menunjuk penasihat baru sebelum perdagangan dimulai pada Senin. Ini merupakan upaya untuk meyakinkan investor global bahwa pemerintahnya telah memulai dengan awal yang solid.
Mahathir diperkirakan akan menunjuk anggota kabinet untuk mengepalai 10 kementerian utama, termasuk keuangan, urusan luar negeri, pertahanan dan dalam negeri pada Sabtu. "Kami harus menunjukkan kepada dunia bahwa kami akan berhasil," kata anggota parlemen, dikutip dari Reuters.