Ahad 13 May 2018 16:07 WIB

Moazzam Malik Kecam Serangan Bom Surabaya

Tiga gereja di Surabaya menjadi sasaran teror bom, Ahad (13/5) pagi.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik.
Foto: Republika/ Wihdan
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Inggris mengecam tindakan serangan bom oleh teroris yang terjadi di tiga gereja di kota Surabaya, Jawa Timur, pada Ahad (13/5) pagi. Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menyatakan serangan tersebut tidak dapat dibenarkan dan semua agama mengutuknya.

"Kami mengutuk terorisme di manapun," kata Moazzam pada laman resmi akun Twitter-nya yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad.

Moazzam juga menyampaikan rasa belasungkawa kepada para keluarga korban serangan bom tersebut. "Turut berduka cita atas jatuhnya korban teror terhadap umat Kristen di Surabaya. Doa kami menyertai keluarga korban, semoga diberikan kesabaran."

Moazzam juga mengajak semua pihak di Indonesia bersatu melawan terorisme.

Sementara itu, Pemerintah Amerika Serikat melalui Kedutaan besarnya di Jakarta juga mengutuk serangan bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya. "Amerika Serikat mengutuk keras serangan terhadap tiga gereja di Surabaya pagi hari ini," kata pernyataan pada laman resmi Kedutaan Besar AS yang dikutip Antara.

Pemerintah AS memandang bahwa serangan kepada jemaat yang sedang beribadah dengan damai mencederai toleransi dan keberagaman yang dijunjung oleh rakyat Indonesia.

"Amerika Serikat berdiri bersama rakyat Indonesia dan kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," demikian pernyataan dari Kedutaan Besar AS di Jakarta.

Kepolisian Daerah Jawa Timur menyatakan bahwa sejauh ini ada 11 orang yang tewas dan 40 orang luka-luka akibat serangan bom di tiga gereja di Surabaya pada Minggu pagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement