Senin 14 May 2018 10:23 WIB

Pemerintah Iran Kecam Serangan Gereja di Surabaya

Iran menyarankan Indonesia bersatu dengan kawasan regional untuk menghadapi terorisme

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Nidia Zuraya
Polisi mengamankan lokasi parkir sepeda motor tempat ledakan bom terjadi di Gereja Pantekosta, Surabaya, Ahad (13/5)
Foto: Trisnadi/AP
Polisi mengamankan lokasi parkir sepeda motor tempat ledakan bom terjadi di Gereja Pantekosta, Surabaya, Ahad (13/5)

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran mengecam serangan gereja di Surabaya pada Ahad (13/5). Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qassemi mengungkapkan simpatinya kepada pemerintah Indonesia, keluarga korban dari serangan teror tersebut.

"Iran mengecam segala bentuk terorisme brutal dengan dalih apapun di seluruh dunia," katanya melalui siaran resmi yang diterima Republika, Senin (14/5).

Juru bicara tersebut juga menyarankan agar Indonesia bersatu dengan kawasan regional dan dunia untuk menghadapi tindakan tidak menyenangkan dan tidak berkemanusiaan tersebut. Ia juga meminta Indonesia agar bergabubg dengan tekadglobal untuk mendapatkan pemahaman yang tepat tentang jaringan utama dan sponsor terorisme.

Selain itu, Qassemi meminta agar Indonesia serius melawan fenomena global dan mengerikan ini agar terbebas dari standar ganda.

Bom meledak di tiga gereja, dua di antaranya adalah gereja Kristen yaitu Gereja Kristen Indonesia Surabaya dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya. Sedangkan satu lokasi lainnya di Gereja Katolik yakni Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela. Ledakan bom tersebut menimbulkan sedikitnya 10 korban meninggal dan puluhan lainnya terluka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement