REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Presiden Singapura Halimah Yacob dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menulis surat belasungkawa dan dukungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas aksi terorisme di Surabaya, Ahad (13/5). Dilansir di Channel News Asia, Senin (14/5), Singapura turut mengutuk aksi terorisme di Indonesia.
Berikut ini surat dari Presiden Halimah Yacob untuk Presiden Jokowi.
Yang Mulia Joko Widodo
Presiden Republik Indonesia
13 Mei 2018
Yang Mulia,
Saya sangat sedih mengetahui serangan bom yang terjadi di dekat tiga gereja di Surabaya pada 13 Mei 2018. Atas nama rakyat Singapura, saya menyampaikan belasungkawa mendalam kepada korban dan keluarga mereka. Saya berharap mereka yang terluka cepat sembuh.
Singapura sangat mengutuk serangan-serangan jahat seperti itu, menyebabkan kehilangan nyawa tak berdosa secara tragis dan, menyebabkan luka-luka baik pada warga sipil maupun polisi. Hati dan doa kami bersama rakyat Indonesia selama masa berkabung ini.
Dengan hormat,
HALIMAH YACOB
Berikut ini surat dari Perdana Menteri Lee Hsien Loong untuk Presiden Jokowi.
13 Mei 2018
Presiden Jokowi yang terhormat,
Saya terkejut dan berduka dengan berita tentang serangan bom di sekitar tiga gereja di Surabaya pada 13 Mei 2018. Serangan itu menewaskan jiwa yang tidak bersalah, dan menyebabkan banyak orang terluka.
Atas nama Pemerintah Singapura, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban yang berduka, dan berharap yang terluka dapat pulih dengan cepat.
Singapura sangat mengutuk tindakan kekerasan yang tidak masuk akal dan tak berperasaan terhadap warga sipil di tempat-tempat ibadah. Saya yakin Pemerintah Indonesia akan mampu menghadapi situasi secara meyakinkan.
Singapura siap bekerja sama dengan Indonesia untuk mengadili mereka yang bertanggung jawab atas tindakan kekerasan. Saya yakin persatuan dan ketetapan bangsa Indonesia tidak akan goyah selama masa sulit ini.
Dengan hormat,
LEE HSIEN LOONG