REPUBLIKA.CO.ID, KUBA -- Menteri Transportasi Kuba, Adel Yzquierdo Rodriguez, menyatakan 110 orang tewas dalam kecelakaan pesawat penumpang Boeing 737-201 pada Jumat (18/5). Adel menyebut ada 113 orang yang berada dalam pesawat itu, yakni 101 orang kuba, tiga turis, dua warga asing, dan enam kru pesawat asal Meksiko.
Adapun tiga penumpang selamat, namun kini masih dalam keadaan rumah sakit, sebagaimana dilansir CBC News, Sabtu (19/5). Pernyataan Adel ini mengoreksi keterangan sebelumnya yang menyatakan 113 penumpang dan kru tewas.
Situs resmi setempat juga melaporkan bahwa kotak hitam dari pesawat telah ditemukan. Presiden Kuba Miguel Diaz Canel mengatakan pihaknya telah membentuk komisikhusus untuk menyelidiki penyebab kecelakaan itu.
Kecelakaan pesawat berusia 39 tahun itu terjadi Jumat (18/5), tak lama setelah lepas landas dari bandara Havana, Kuba. Pesawat diketahui berbelok tajam ke kanan setelah berangkat dari penerbangan domestik ke Kota Timur Holguin.
Pejabat Meksiko mengatakan, pesawat Boeing 737-201 dibuat pada 1979 dan disewa oleh Cubana de Aviasion dari Aerolineas Damojh, sebuah perusahaan kecil di Meksiko yang juga menggunakan nama Global Air.