Senin 21 May 2018 21:10 WIB

Pemerintah Suriah Lakukan Gencatan Senjata di Damaskus

Gencatan senjata ini hanya berlaku sementara dan untuk kepentingan evakuasi

Rep: Marniati/ Red: Nidia Zuraya
Petugas menolong seorang warga terluka setelah serangan udara menghantam Damaskus, Suriah.
Foto: Syrian Civil Defense White Helmets via AP
Petugas menolong seorang warga terluka setelah serangan udara menghantam Damaskus, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Sebuah gencatan senjata sementara diberlakukan di wilayah yang dikuasai ISIS, al-Hajar al-Aswad di selatan Damaskus. Media pemerintah Suriah pada Senin (21/5) mengatakan gencatan senjata ini untuk memungkinkan evakuasi perempuan, anak-anak dan orang tua.

Gencatan senjata sementara mulai berlaku pada Ahad malam dan akan berakhir pukul 12 malam waktu setempat. Setelah itu, serangan militer akan dimulai lagi.

Baca juga, OPCW: Serangan di Douma Suriah Gunakan Gas Klorin

Tentara Suriah dan sekutu-sekutunya telah berjuang selama berpekan-pekan untuk merebut kembalial-Hajar al-Aswad dari ISIS. Ini merupakandaerah terakhir di luar kendali pemerintah di sekitar ibukota.

Pada Ahad, media pemerintah membantah laporan monitor perang bahwa militan ISIS mulai menarik diri dari daerah itu menuju wilayah ISIS di Suriah timur di bawah kesepakatan menyerah.

Pemantau perang, Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia, melaporkan pada Senin pagi bahwa bus sudah mulai meninggalkan Damaskus selatan menuju Suriah timur.

ISIS saat ini hanya mengontrol wilayah kantong kecil di Damaskus selatan dan dua daerah gurun yang terkepung di Suriah timur. Sementara kelompok pemberontak lain memegang kantong kecil di barat daya.

Pasukan pemerintah pro-Suriah telah melakukan operasi intensif untuk memulihkan al-Hajar al-Aswad dan kamp pengungsi Yarmouk sejak perebutan Ghouta timur pada April.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement