Kamis 24 May 2018 08:40 WIB

Ledakan di Baghdad, Empat Orang Tewas

Belum ada kelompok yang mengklaim serangan tersebut.

Rep: Marniati/ Red: Friska Yolanda
 Pasukan keamanan Irak berada di lokasi serangan bom bunuh diri menggunakan truk di sebuah pom bensin di kota Hilla, selatan Baghdad, Irak, pada Kamis (24/11).
Foto: Reuters
Pasukan keamanan Irak berada di lokasi serangan bom bunuh diri menggunakan truk di sebuah pom bensin di kota Hilla, selatan Baghdad, Irak, pada Kamis (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Serangan bom bunuh diri terjadi di ibu kota Irak, Baghdad, Kamis (24/5). Dinas Keamanan Irak mengatakan, empat orang tewas dan 15 luka-luka akibat insiden ini.

Serangan itu terjadi di distrik Shula yang mayoritas Syiah, di barat laut Baghdad. Menurut sebuah pernyataan dari pusat media Keamanan Nasional Irak, pelaku meledakkan rompi peledak setelah dikepung oleh pasukan keamanan di pintu masuk taman Saqlawiyah.

Tidak ada kelompok yang segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, diduga serangan dilakukan oleh ISIS.

Irak menyatakan kemenangan atas ISIS pada Desember 2017. Meskipun kelompok itu sebagian besar telah dikalahkan, ia terus melakukan serangan sporadis dan mengoperasikan sel-sel terbatas di negara itu, terutama di utara, di sekitar kota Irak kedua, Mosul.

ISIS telah mengklaim serangan-serangan sebelumnya terhadap pasukan keamanan dan di tempat-tempat umum di sebagian besar wilayah yang didominasi Syiah. Awal bulan ini, kelompok itu mengklaim serangan senjata mematikan di Tarmiya, sebuah daerah 25 km utara Baghdad.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement