REPUBLIKA.CO.ID, FROMBORK -- Pada 24 Mei 1543, astronom Nicolaus Copernicus meninggal dunia di Frombork, Polandia. Bapak astronomi modern tersebut adalah ilmuwan Eropa modern pertama yang menyatakan bahwa bumi dan planet-planet lain berputar mengelilingi matahari.

Dilansir di History, sebelum 1543, para astronom Eropa berpendapat bahwa bumi terletak di pusat alam semesta. Pandangan tersebut juga diyakini oleh sebagian besar filsuf kuno dan penulis Alkitab.

Namun, Copernicus berpendapat, bumi berubah setiap hari pada porosnya dan pergeseran bertahap pada sumbu inilah yang menyebabkan perubahan musim. Ia juga mempostulasikan urutan planet yang diketahui, termasuk bumi, dari matahari, dan memperkirakan periode orbitnya yang relatif akurat.

Semua temuannya itu kemudian ditulis dalam sejumlah buku astronomi yang berjudul Six Books Concerning the Revolutions of the Heavenly Orbs. Dia meninggal dunia di tahun yang sama saat buku-bukunya diterbitkan.

Copernicus selamat dari kemarahan beberapa pemimpin agama yang mengutuk pandangan heliosentriknya tentang alam semesta. Namun pada akhir abad ke-18, pandangan Copernicus tentang tata surya hampir bisa diterima secara universal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika