REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran William akan menjadi anggota Kerajaan Inggris pertama yang mengujungi Israel. Kehadiran dia merupakan perjalanan bisnis resmi Kerajaan Inggris.
Kensington Palace mengumumkan, pria berusia 35 tahun itu akan melakukan tur ke Yordania, Israel, dan wilayah Palestina bulan depan. Perjalanannya dimulai pada 24 Juni dengan mengunjungi Amman, dan termasuk pemberhentian di Tel Aviv dan Ramallah sebelum berakhir di Yerusalem pada 28 Juni.
Kunjungan Pangeran William menandai pertama kalinya seorang anggota keluarga Kerajaan Inggris telah melakukan perjalanan ke Israel dan Palestina dalam perjalanan bisnis resmi. Pangeran Phillip mengunjungi Israel pada tahun 1994 untuk upacara Yad Vashem menghormati ibunya, Putri Alice dari Battenberg, yang menyelamatkan orang Yahudi selama Holocaust dengan membuka pintu istananya di Yunani.
Pada 2016, Pangeran Charles menghadiri pemakaman mantan Presiden Shimon Peres. "Atas permintaan pemerintah Yang Mulia dan telah disambut oleh otoritas Israel, Yordania dan Palestina," kata Istana Kensington dalam sebuah pernyataan, dikutip People, Jumat (25/5).
Presiden Israel Reuven Rivlin, sebelumnya berkicau "Nechama dan saya senang mendengar pengumuman @KensingtonRoyal,dan berharap untuk menyambut #PrinceWilliam, Duke of Cambridge, pada kunjungan resmi ke Negara Bagian #Israel akhir tahun ini. Tamu yang sangat istimewa, dan hadiah yang sangat istimewa untuk tahun kemerdekaan kami yang ke-70.
Tur kerajaan yang dilakukan Pangeran William yang terbaru ke Swedia dan Norwegia pada bulan Januari. Dalam kunjungan itu dia mengikut sertakan istrinya Kate Middleton.
Dalam acara resmi itu, dia bermain hoki dan makan siang dengan Putri Mahkota Victoria, Pangeran Daniel dan orangtuanya Raja Carl Gustaf dan Ratu Silvia di Istana Kerajaan Stockholm.