REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pemerintah Spanyol menyelamatkan lebih dari 500 migran pekan ini. Ratusan migran itu berusaha masuk ke Eropa melewati perairan Mediterania menggunakan sekitar 12 perahu kecil.
Otoritas Spanyol mengungkapkan, sekitar 300 orang telah diselamatkan setelah dilakukan pencarian menggunakan helikopter. Korban-korban yang berhasil diselamat berasal dari sembilan perahu.
Pemerintah Spanyol melanjutkan, menjelang siang, tim penyelamat kembali mengevakuasi sekitar 250 migran lainnya yang berasal dari delapan perahu. Spanyol mengungkapkan, tiga perahu di antaranya berada dalam kondisi memprihatinkan. "Para migran berasal dari negara yang beragam di utara dan sub-sahara Afrika," kata Otoritas Spanyol, Ahad (28/5).
Jumlah migran yang mencoba masuk ke Spanyol melintasi perairan Selat Gibraltar atau Laut Alboran dari Afrika Utara terus meningkat signifikan. Berbanding terbalik, migran yang mencoba masuk ke Eropa melalui Italia dan Yunani dari Libya terus berkurang.
Sementara, sekitar 19 ribu orang berhasil melintasi laut dan mendarat di Eropa pada 2017 kemarin. Jumlah tersebut meningkat 182 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Seorang pejabat penjaga pantai Italia mengatakan, lebih dari 1.800 migran yang mencoba menyeberang dari Libya ke Italia diselamatkan selama tiga hari terakhir. Mereka berhasil dievakuasi menyusul cuaca yang terus membaik.
Otoritas perbatasan Eropa Frontex sebelumnya telah memprediksi adanya peningkatan imigrasi secara tidak teratur di Spanyol tahun ini. Peningkatan itu didorong oleh migran yang mencoba menyeberangi lautan penggunaan kapal cepat.