Selasa 29 May 2018 22:11 WIB

Militer Israel Serang 30 Target di Gaza

Tembakan roket dan mortir ke Israel juga dilakukan pada Selasa pagi.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
Roket Israel menyerang Jalur Gaza Utara pada Ahad (7/6).
Foto: Times of Israel
Roket Israel menyerang Jalur Gaza Utara pada Ahad (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Militer Israel menyerang lebih dari 30 target di Jalur Gaza pada Selasa (29/5). Serangan tersebut merupakan serangan balasan atas rentetan roket dan mortir yang ditembakkan dari Jalur Gaza di hari yang sama.

Juru bicara Angkatan Darat Israel Jonathan Conricus mengatakan, tembakan roket dan mortir ke Israel adalah serangan terbesar dari Gaza sejak perang 2014. "Kami baru saja melakukan serangan udara yang signifikan, dengan menyerang lebih dari 30 target militer yang berbeda milik organisasi militan," kata Conricus.

"Di antara target itu adalah terowongan dan komponen infrastruktur militer yang berbeda milik Hamas dan Jihad Islam Palestina," ungkapnya, seperti dilaporkan laman Arab News.

Pada Selasa (29/5) pagi, rentetan mortir dari Jalur Gaza dilaporkan telah ditembakkan ke wilayah Israel. Sebagian besar dari sekitar 28 mortir itu dapat dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel dan tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas penembakan mortir itu. Namun ada spekulasi, mortir ditembakkan oleh kelompok Jihad Islam sebagai pembalasan atas insiden baru-baru ini yang menyebabkan tiga anggotanya tewas.

"Perlawanan yang dilakukan pagi ini datang secara alami untuk membela rakyat kami," ujar Hamas dalam sebuah pernyataan.

Insiden penembakan tersebut terjadi setelah aksi demonstrasi mematikan berlangsung selama berminggu-minggu di sepanjang perbatasan Gaza-Israel sejak pada 30 Maret. Aksi ini mencapai puncaknya pada 14 Mei, dengan 63 warga Palestina tewas, yang bertepatan dengan relokasi kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Baca: Pengiriman Senjata Inggris ke Israel Naik Drastis

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement