REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan filosofi yang dimiliki Indonesia, yakni Pancasila, menjadi dasar negara yang dapat mempersatukan masyarakatnya. Dengan filosofi tersebut, kata dia, maka berbagai perbedaan yang ada, termasuk perbedaan agama dan kebudayaan antarmasyarakat justru tak akan menjadi masalah.
"Filosofi Indonesia merupakan testimoni kehidupan dan juga visi masyarakat Indonesia," kata Modi saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta usai pertemuan bilateral, Rabu (30/5).
Presiden Joko Widodo (tengah) berjabat tangan dengan PM India Narendra Modi (kanan) disaksikan Wakil Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Bahrul Hayat ketika mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (30/5).
Saat tiba di Istana Merdeka Rabu pagi, Modi sempat berinteraksi dengan sejumlah anak-anak yang ikut memberikan sambutan. Ia juga menyalami anak-anak yang turut bersorak dengan meneriakkan asal negara Modi yakni India. Anak-anak tersebut mengenakan pakaian tradisional dari berbagai daerah. Modi pun mengaku tersentuh dengan sambutan anak-anak tersebut.
"Ketika anak-anak yang mengenakan pakaian tradisional menyambut saya, saya sangat tersentuh," ujar dia.
Dalam kesempatan tersebut, Modi juga menyesalkan terjadinya aksi terorisme di Indonesia beberapa pekan lalu. Ia menyampaikan rasa dukacitanya kepada para korban atas tragedi tersebut. Menurutnya, insiden itu semakin menegaskan perlunya upaya bersama untuk melawan terorisme di tingkat global.
"Insiden tragis tersebut memberikan pesan bahwa perlunya upaya bersama dalam melawan terorisme di tingkat global," ujar dia.