REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Angin kencang yang menerjang seluruh Ibu Kota Iran, Teheran, Rabu malam (30/5), menewaskan satu orang dan melukai 76 orang lagi, kata Pusat Keadaan Darurat Teheran di dalam satu pernyataan. Korban berasal dari Teheran Selatan, dan tertimbun reruntuhan akibat topan yang memporak-porandakan tersebut.
Menurut media lokal, angin kencang itu, ditambah oleh hujan dan debu tebal, membuat pesawat tidak terbang di Bandar Udara Imam Khomeini dan Bandar Udara Mehrabad untuk sementara. Pesawat yang terbang ke Teheran juga diperintahkan untuk kembali.
Pembangkit listrik dan wilayah permukiman mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang, sementara warga telah menderita pemadaman listrik selama setengah jam sebelum fajar. Pasokan listrik di beberapa bagian ibu kota Iran tersebut terputus akibat angin kencang.
Orang yang berada di jalan segera berlindung di tempat penampungan karena khawatir terkena benda yang jatuh. Menurut kantor berita resmi Iran, IRNA, Kota Karaj di Iran Utara yang berada 45 kilometer di sebelah barat Teheran, juga dilanda angin kencang dengan kecepatan 70 kilometer per jam.