Ahad 03 Jun 2018 16:28 WIB

Palang Merah Turki Kecam Kematian Perawat Palestina

Tindakan Israel yang menembak pekerja medis sukarelawan adalah kejahatan perang.

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Demonstran Palestina mengevakuasi perawat Razan Najjar (21 tahun) di Khan Younis, Jalur Gaza, Jumat (1/6), Najjar ditembak tentara Israel di dada dan tewas di rumah sakit.
Foto: AP Photo/Adel Hana
Demonstran Palestina mengevakuasi perawat Razan Najjar (21 tahun) di Khan Younis, Jalur Gaza, Jumat (1/6), Najjar ditembak tentara Israel di dada dan tewas di rumah sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Palang Merah Turki atau Bulan Sabit Merah (Kizilay) mengeluarkan kecaman atas kematian perawat Palestina, Razan Al Najar, Sabtu (3/6). Perawat tersebut merupakan relawan kesehatan di Jalur Gaza yang tewas akibat serangan tentara Israel.

Menurut laporan pejabat dan saksi, pasukan Israel menembak mati Razan. Saat itu, perempuan berusia 21 tahun itu tengah berlari menuju pagar perbatasan di timur kota Gaza selatan Khan Younis dalam upaya menyelamatkan korban.

"Kami mengecam pembunuhan terhadap perawat Palestina #Razan_Najjar yang tengah bertugas sebagai pekerja medis sekarela di Jalur Gaza. Pekerja bantuan dan staf medis bukanlah target," ujar pernyataan Kizilay melalui akun Twitter resmi, Sabtu (2/6).

Dari laporan yang ada, disebutkan juga Najar sempat dibawa ke rumah sakit Sahra di dekat lokasi kejadian. Ia mengalami luka parah di bagian dada yang menembus hingga punggung.

Menteri Kesehatan Palestina Jevad Avad mengatakan tindakan Israel yang menembak langsung seorang pekerja medis sukarelawan adalah kejahatan perang. Sejak aksi massa di Gaza dimulai pada 30 Maret lalu, lebih dari 100 demonstran Palestina yang tewas akibat serangan pasukan militer Israel. Secara rinci disebutkan ada 119 warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement