REPUBLIKA.CO.ID,Melbourne -- Azan Maghrib berkumandang di sebuah gereja, 'Church All Nations' milik komunitas Kristen Protestan di kota Melbourne, Sabtu sore (2/06). Seorang Muslim mengumandangkannya ke arah kiblat, yang kebetulan sama arahnya dengan sebuah salib besar di gereja yang berada di kawasan Carlton tersebut. Azan tersebut menandai acara buka puasa bersama komunitas Muslim di Melbourne yang diadakan di gereja Uniting Church.
Komunitas gereja yang tergabung dalam Victorian Council of Churches sengaja mengundang komunitas Muslim berbuka puasa untuk bisa lebih saling mengenal. Pendeta Ian Smith dalam sambutannya menjelaskan bagaimana seringkali ada kesalahpahaman soal perayaan hari-hari besar keagamaan, termasuk di antara kalangan umat beragama.
"Seperti diskon besar-besaran serta komersialisasi saat Natal dan Boxing Day (sehari setelahnya) tidak ada kaitannya dengan ajaran Kristiani," ujarnya.
Tonton video suasana berbuka bersama di gereja lewat kanal YouTube berikut.
Sebelum menyantap makan malam, tamu Muslim dipersilakan untuk melaksanakan shalat Maghrib di tempat yang telah disediakan, yakni di ruangan belakang gereja yang tak memiliki tanda salib. Mereka pun kemudian bersama-sama menikmati makanan utama khas India, yakni Nasi Biryani, yang juga banyak disajikan di negara timur tengah.
Imam kelahiran Turki, Sheikh Mahmud Kurcu mengucapkan terima kasih atas undangannya. "Ini akan mencapai pada tujuan akhir kita, bukan sekedar toleransi, tetapi penerimaan. Menerima kenyataan bahwa kita memiliki perbedaan tetapi kita tetap dapat saling membantu."
Mahmud menjelaskan ketika sejumlah insiden, seperti aksi serang atau teror yang menyudutkan umat Muslim, seringkali pihak gerejalah yang pertama kali menanyakan kabar ke masjid-masjid. "Kita bertekad untuk saling membantu sama lain," ujar Mahmud. "Dan tahun depan giliran kami yang akan mengundang Anda berbuka di masjid."