REPUBLIKA.CO.ID, PUTRAJAYA -- Orang yang diburu pihak Malaysia, Low Taek Jho atau lebih dikenal sebagai Jho Low, bersembunyi di negara di mana ia tidak dapat diekstradisi, kata Tun Dr Mahathir Mohamad. Perdana Menteri menegaskan bahwa pihak berwenang berusaha untuk membawa Low kembali ke Malaysia atas dugaan keterlibatannya dalam skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
“Kami mencoba menangkap Jho Low, tetapi dia tidak di negara ini. Dan kami tidak memiliki hak ekstradisi di negara tempat dia bersembunyi," kata Mahathir dalam konferensi pers setelah memimpin pertemuan pertama Komisi Khusus Kabinet Anti-Korupsi, seperti dikutip the Star, pada Jumat (8/6).
Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Low dan SRC International Berhad, Nik Faisal Ariff Kamil. Duo ini adalah tersangka dalam penyelidikan SRC, bekas anak perusahaan 1MDB yang diduga telah mentransfer 42 miliar ringgit ke akun pribadi mantan perdana menteri Datuk Seri Najib Tun Razak.
Pada Kamis (7/6) lalu, Low mengatakan, dia telah menginstruksikan pengacaranya untuk menanggapi MACC. Low menambahkan bahwa dia akan bekerja sama dengan MACC.
Tidak diketahui apakah para pengacara telah melakukannya. MACC sejauh ini telah mempertanyakan Najib dan istrinya, Datin Seri Rosmah Mansor, atas kasus ini.