REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Delegasi Kemanusiaan Indonesia yang diwakili Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) berhasil menembus ke Jalur Gaza pada Kamis (7/6) sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Kehadiran delegasi kemanusiaan Indonesia di Jalur Gaza dalam rangka mendukung program kemanusiaan Miles of Smiles yang diikuti oleh berbagai negara, seperti Inggris, Jordan, Malaysia dan Indonesia.
"Alhamdulillah, Tim Kemanusiaan KNRP hadir di Gaza dalam rangka mengamalkan pembukaan UUD 1945, bahwa selama masih ada bangsa yang terjajah, maka bangsa Indonesia mempunyai kewajiban untuk membelanya," kata Ketua Umum KNRP Suripto yang sudah beberapa kali masuk ke Jalur Gaza, dalam keterangan tertulisnya di Jalur Gaza, Jumat (8/6).
Suripto menyampaikan bahwa Program Miles of Smiles ini sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia yang tertuang melalui konstitusi. Dirinya bersama Sekretaris Jenderal KNRP Suhartono datang dari Indonesia yang letaknya puluhan mil, untuk berbagi senyum kebahagiaan bagi keluarga miskin Palestina di Gaza.
Pada Miles of Smiles yang berjalan di akhir Ramadhan 1439, Tim Kemanusiaan KNRP memberikan bantuan untuk 100 ribu penerima manfaat di Gaza. Suhartono menambahkan, dirinya sangat prihatin saat tiba dan melihat langsung kondisi di Jalur Gaza, mengingat sudah lebih dari 12 tahun diblokade.
"Saat ini Jalur Gaza merupakan tempat yang tidak layak huni bagi warga Palestina. Kehidupan mereka sangat bergantung pada bantuan dari luar Gaza," tambah Suripto saat mengunjungi beberapa warga di Gaza.
Tim Kemanusiaan KNRP akan terus berada di Jalur Gaza sampai Hari Raya Idul Fitri 1439 H. Tim Kemanusiaan KNRP beserta tim pendukung program Miles of Smile memberikan pesan dan dukungan bahwa kebaikan itu melintasi bermil-mil letak geografi.
Mereka yang berada jauh dari negara asalnya ingin menghadirkan harapan (hope) dan senyum kebahagian (smile) untuk masa depan (future) hidup warga Gaza yang lebih baik lagi. "Insya Allah kami akan berbagi kebahagiaan bersama keluarga miskin di Gaza, sampai waktu hari raya Idul Fitri 1439 Hijriah. Mohon doanya dari masyarakat di Indonesia, agar kami dapat menuntaskan misi kemanusiaan dan kembali ke Indonesia dalam kondisi sehat wal afiat," demikian Suripto.