REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Dennis Rodman said on Friday he will be heading to Singapore for the planned June 12 summit between US President Donald Trump and North Korean leader Kim Jong Un. ">Mantan bintang National Basketball Association Dennis Rodman mengatakan pada hari Jumat dia akan menuju ke Singapura. Kedatangannya ini untuk pertemuan 12 Juni yang direncanakan antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
“Saya akan terbang ke Singapura untuk KTT bersejarah. Saya akan memberikan dukungan apa pun yang diperlukan kepada teman-teman saya, @realDonaldTrump dan Marshall Kim Jong-un,” kata Rodman dalam unggahannya di Twitter pribadinya seperti dikutip Malaysiakini, Ahad (10/6).
Tidak ada indikasi Rodman akan terlibat dalam pembicaraan resmi di KTT Selasa di Singapura. Gedung Putih tidak segera mengomentari pengumumannya.
Namun, Trump, sebelum berangkat untuk menghadiri KTT G-7 di Kanada, ditanya apakah Rodman diundang ke Singapura dan dia berkata, "Tidak, dia tidak."
Rodman adalah salah satu dari segelintir orang Barat yang mengunjungi Korea Utara yang tertutup dan bertemu dengan Kim, dan dia baru-baru ini melakukan perjalanan ke sana setahun yang lalu sebagai seorang warga negara. Setelah kunjungan lima hari pada Juni 2017, Rodman mengatakan kepada wartawan, "Saya hanya mencoba membuka pintu."
Perjalanan ini, seperti yang terakhir, disponsori oleh potcoin.com, penyedia mata uang kripto untuk industri ganja legal. Sebelum Trump menjadi presiden, Rodman tampil dua kali di acara "Celebrity Apprentice" dan memuji pengembang real estate miliarder di Twitter selama kampanye presiden 2016.
Rodman telah menghadapi ejekan dan kritik atas perjalanannya ke Korea Utara, yang oleh beberapa politisi dan aktivis AS pandang hanya berfungsi sebagai umpan untuk propaganda Korea Utara. Kunjungan sebelumnya ke Korea Utara termasuk pertandingan bola basket yang ia selenggarakan, sebuah peristiwa yang dicatat dalam film dokumenter "Big Bang in Pyongyang," yang menampilkan Rodman menyanyikan "Happy Birthday" untuk Kim, serta adegan perilaku mabuk dan tidak menentu oleh Hall of Fame basket.
Ikuti Whatsapp Channel Republika