Senin 11 Jun 2018 21:03 WIB

AS Siap Beri Jaminan Keamanan untuk Korut

AS siap memberikan kepastian kepada Korea Utara

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Esthi Maharani
Mobil kepolisian berderet di depan Istana Presiden Singapura usai Presiden Donald Trump bertemu PM Singapura, Senin (11/6), menjelang pertemuannya dengan pemimpin Korut Kim Jong-un.
Foto: AP
Mobil kepolisian berderet di depan Istana Presiden Singapura usai Presiden Donald Trump bertemu PM Singapura, Senin (11/6), menjelang pertemuannya dengan pemimpin Korut Kim Jong-un.

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan negaranya akan menawarkan jaminan keamanan kepada Korea Utara (Korut) dengan imbalan denuklirisasi. Menurutnya, pembicaraan antara pejabat senior AS dan Korut masih terus berlangsung jelang KTT di Singapura.

Pompeo menuturkan, Presiden AS Donald Trump telah sepenuhnya siap untuk menghadiri pertemuannya dengan pemimpin Korut Kim Jong-un. Ia menegaskan, Pemerintah AS akan sangat puas jika pencapaian denuklirisasi yang lengkap, dapat diverifikasi, dan tidak dapat diubah di Semenanjung Korea.

"AS siap memberikan kepastian kepada Korea Utara, sehingga mereka dapat merasa nyaman bahwa denuklirisasi bukanlah sesuatu yang berakhir buruk bagi mereka," ujar Pompeo, Senin (11/6), seperti dilaporkan laman BBC.

Pompeo kemudian menekankan, sanksi ekonomi akan tetap berlaku sampai Korut sepenuhnya meninggalkan program senjata pemusnah massalnya.

Trump dan Kim tiba di Singapura pada Ahad (10/6). Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, yang bertemu Trump dan Kim secara terpisah, mengatakan kepada BBC bahwa kedua pemimpin merasa sangat percaya diri menjelang pertemuan.

Trump dan Kim menginap di hotel terpisah yang jaraknya tidak jauh. Mereka akan bertemu pada Selasa (12/6) di Capella Hotel di Pulau Sentosa, sebuah pulau wisata populer yang berjarak beberapa ratus meter dari pulau utama Singapura.

Pertemuan pertama mereka akan dilakukan empat mata, dengan dibantu penerjemah, tanpa kehadiran penasihat. Trump telah mengatakan dia memiliki firasat yang baik terhadap KTT tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement