REPUBLIKA.CO.ID, PETALING JAYA -- Mantan perdana menteri Datuk Seri Najib Tun Razak sedih bahwa Muslim berpenghasilan rendah di negara itu tidak akan lagi menerima bantuan keuangan dari pemerintah untuk melakukan ziarah haji. Najib menanggapi Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad yang mengatakan pada Ahad (10/6) bahwa pemerintah tidak akan mengirim Muslim untuk melakukan haji menggunakan 'uang curian', dalam referensi yang jelas untuk dana yang berkaitan dengan 1MDB.
"Dr Mahathir telah membuat kesalahan dengan mengklaim bahwa uang yang digunakan oleh 1MDB untuk mendanai ribuan peziarah adalah hasil dari pencurian," katanya dalam unggahan di Facebook pribadinya seperti dikutip the Star, Senin (11/6).
“Dia selalu membuat tuduhan uang curian dari 1MDB. Tapi bagaimana 1MDB mencuri dari pundi-pundinya sendiri untuk memungkinkan perusahaan ini membiayai para jamaah?” Najib bertanya.
Najib meyakinkan para peziarah. “Para jamaah yang didanai 1MDB tidak perlu khawatir karena dana yang digunakan untuk membantu mereka memenuhi pilar kelima Islam berasal dari sumber halal," ujarnya.
"Karena, saya akan menanggung dosa yang sangat besar, jika sebaliknya," katanya menambahkan.