Selasa 12 Jun 2018 08:08 WIB

Najib: Tuduhan Mahathir akan Dipertanyakan Jika tak Kuat

Najib tegaskan tidak pernah mencuri uang apapun dari 1MDB

Mantan PM Malaysia, Najib Razak
Foto: The Star
Mantan PM Malaysia, Najib Razak

REPUBLIKA.CO.ID, PETALING JAYA -- Meskipun telah diselidiki oleh badan investasi negara yang bermasalah, 1Malaysia Development Berhad (1MDB), Datuk Seri Najib Tun Razak yang diperangi sekali lagi mempertahankan ketidakbersalahannya atas tuduhan korupsi. Kali ini, Najib mengatakan Mahathir Mohamad dan Pakatan Harapan telah membuat tuduhan korupsi yang tidak berdasar terhadap dirinya.

“Dia (Dr Mahathir) mengatakan jika bukti tidak kuat dan jika saya ditemukan tidak bersalah oleh pengadilan, maka setiap tuduhan dan tindakan oleh Pakatan Harapan akan dipertanyakan oleh orang-orang," kata Najib seperti dikutip The Star, Senin (11/6).

"Dengan mengatakan demikian, Dr Mahathir telah mengakui bahwa tuduhan Pakatan terhadap saya dibuat tanpa bukti kuat," kata Najib.

Menurut Najib, pernyataan Perdana Menteri juga membuktikan bahwa lembar tuduhan yang diklaim terhadapnya pada tahun 2015 tidak benar. Najib menambahkan bahwa itu adalah bagian dari dugaan konspirasi oleh seorang individu tertentu dalam pemerintah untuk menggulingkannya dari jabatan perdana menteri.

“Selama itu, pernyataan saya tidak pernah diambil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (MACC), jadi mengapa akan ada lembar tuntutan?

"Hingga saat ini, mereka (Pakatan) ingin membenarkan tuduhan mereka dengan mencari 'bukti', apakah itu nyata, imajinatif atau fiktif," katanya.

“Saya ingin mengulangi, bahwa saya tidak pernah menerima manfaat apa pun dan mencuri uang dari 1MDB atau pihak mana pun. Jika saya ditagih untuk tujuan politik, saya yakin bahwa pengadilan akan membuktikan bahwa saya tidak bersalah,” tambahnya.

Sebelumnya pada Ahad (10/6), Dr Mahathir mengatakan bahwa tidak mudah untuk menuntut Najib karena harus ada bukti kuat yang akan "berdiri di pengadilan". Dengan bukti yang tepat, Dr Mahathir mengatakan "semoga", pengadilan akan menemukan Najib bersalah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement