REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan mengundang pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un ke Gedung Putih. Hal ini disampaikannya setelah ia mengklaim telah menjalin ikatan khusus dengan Kim selama pertemuannya di Singapura.
"Tentu saja, saya akan [mengundang Kim ke Gedung Putih]," kata Trump saat ditanya oleh wartawan, seperti dilaporkan laman The Independent.
Setelah mengakhiri pertemuan yang berlangsung hingga 4,5 jam, kedua pemimpin itu menandatangani sebuah dokumen kesepakatan. Menurut Trump, pertemuan tersebut telah berlangsung dengan sangat baik, melebihi harapan siapapun.
"Kami sangat bangga dengan apa yang terjadi hari ini. Kami telah menjalin ikatan yang sangat istimewa," kata Trump yang duduk bersama Kim.
"Dunia akan melihat perubahan besar," tambah Kim. Ia segera meninggalkan Pulau Sentosa, tempat pertemuan itu diselenggarakan.
Sementara Trump tetap tinggal untuk melakukan konferensi pers dengan media.
Trump, yang beberapa bulan lalu mengancam akan menghancurkan Korut, justru memuji Kim dalam pertemuan itu. Ia menyebut Kim sebagai seorang negoisator yang sangat berharga dan cerdas.
"Yang saya pelajari adalah dia merupakan pria yang sangat berbakat. Saya juga mempelajari bahwa dia sangat mencintai negaranya," kata Trump.
Reuters melaporkan, ketika kedua pria itu berjalan di taman Capella Hotel, mereka melewati limusin tahan peluru milik Trump yang dijuluki "The Beast". Mereka kemudian melihat ke belakang dan Trump tampaknya menunjukkan sesuatu pada Kim.
"Kami menghabiskan banyak waktu bersama, banyak waktu intensif. Ini akan mengarah ke lebih banyak dan lebih banyak lagi waktu bersama. Ini suatu kehormatan untuk bisa bersama," tambah dia.
"Saya menyambut baik. Indonesia menyambut baik dan mendukung berlangsungnya KTT AS dan Korut pada hari ini di Singapura," ujar Jokowi saat memberikan konferensi pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Jokowi pun berharap, hasil pertemuan tersebut dapat memberikan kontribusi perdamaian baik di kawasan Semenanjung Korea, maupun dunia. "Kita berharap hasil KTT ini dapat memberikan kontribusi bagi perdamaian baik di kawasan Semenanjung Korea, di kawasan kita maupun perdamaian dunia. Saya kira harapannya itu," kata Jokowi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
