REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Selain menggelar buka bersama (bukber) dengan masyarakat dan para mitra strategis, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah juga mengadakan buka bersama (bukber) dengan kalangan media Arab Saudi.
Sebanyak sepuluh tamu dari kalangan tokoh media dan wartawan senior media cetak dan elektronik hadir dalam acara bukber yang diselenggarakan di kediaman Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Ahad (10/6) .
Di antara tamu yang hadir dalam acara tersebut adalah Dr. Khaled Almaeena, salah seorang tokoh media ternama di Timur Tengah. Mantan pemimpin redaksi dua harian besar berbahasa Inggris Arab News dan Saudi Gazette ini baru saja menerima penghargaan lifetime achievement pada International Media Gala (IMG) yang digelar oleh harian Arab News di Dubai pada April 2018.
Selain itu, hadir pula Abdulkhalig Al-Zahrani, pemimpin redaksi majalah Tala dan direkut bagian media cetak kementerian penerangan Arab Saudi, Bakheet Thole Al-Zahrani, wartawan senior harian Al-Bilad dan penyelia konten berita eshraqlife.net, Nezar Al-Ali, director of Media Center, Iqraa Television Channels dan wartawan lainnya.
Di hadapan para wartawan dan tokoh media, Konjen RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, menegaskan pentingnya peran media dalam meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi.
Didampingi sejumlah homestaff, Konjen menambahkan, dalam kehidupan bernegara media merupakan pilar keempat setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif. Oleh karena itu, Dia menilai media merupakan mitra strategis.
"Hubungan bilateral suatu negara sedikit banyak dipengaruhi oleh sikap media. Media membentuk opini dan persepsi. Kalau media suatu negara mempunyai opini dan persepsi baik terhadap satu negara lain, katakanlah, Indonesia, maka hubungan bilateral kedua negara akan semakin baik dan erat," ucap Konjen dalam keterangan tertulisnya.
Mewakili tamu undangan, Khaled Almaeena memuji kontribusi komunitas Indonesia di Arab Saudi sebagai pekerja tamu.
Almaeeni juga menilai Indonesia merupakan negara yang ramah. Hubungan keagamaan, ekonomi-perdagangan dan politik antara Indonesia dan Arab Saudi dari tehun ke tahun terus meningkat.
"Kami bangga terhadap Indonesia, negara berpenduduk muslim terbesar pertama yang berhasil membangun industri pesawat terbang," ujar Almaeena.
Selain itu, Almaeena memuji kinerja misi haji Indonesia di Arab Saudi yang berhasil melakukan tata kelola dan pengaturan pelayanan Jemaah haji yang cukup rapih.
“Anda berhasil menanamkan nilai kedisplinan bagi Jemaah haji anda sebelum tiba di Arab Saudi," puji Almaeena.
Muassasah Haji di Arab Saudi, Sambung Almaeena, kerap menyampaikan Jemaah haji asal Indonesia dinilai sebagai Tamu Allah paling berdisiplin, sehingga sangat membantu kelancaran pelaksanaan ibadah.