REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo akan mengunjungi Korea Selatan (Korsel) segera setelah pertemuan Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Ia dijadwalkan tiba di Korsel pada Rabu (13/6) hari ini.

Pompeo akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Korsel Kang Kyung-wha. Keduanya hendak mengadakan pertemuan bilateral dan trilateral, termasuk dengan delegasi dari Jepang di Ibu Kota Seoul pada Kamis (14/6) sebelum mengadakan konferensi pers bersama.

Kedatangan Pompeo menandakan kunjungan resmi pertama yang dilakukannya ke Korsel sejak menjabat mulai pada April lalu. Setelah pertemuan bersejarah antara pemimpin AS dan Korut pada Selasa (12/6) kemarin, Trump telah berjanji untuk mengirimkan delegasi AS sebagai bagian dari penjelasan hasil kesepakatan yang diperoleh dari pertemuan tersebut.

Trump dan Kim Jong-un melakukan pertemuan di Capella Hotel di Sentosa Island, Singapura. Keduanya bertemu dalam rangka membahas denuklirisasi Semenanjung Korea.

Setidaknya ada empat butir kesepakatan dari hasil pertemuan mereka. Pertama, Korut dan AS sepakat untuk menjalin hubungan baru yang mengarah kepada perdamaian. Kedua, baik AS maupin Korut setuju untuk membangun rezim yang stabil di Semenanjung Korea.

Ketiga, mengacu pada Deklarasi Panmunjeom, Korut menyatakan berkomitmen melakukan denuklirisasi menyeluruh di Semenanjung Korea. Keempat, kedua negara sepakat memulangkan tahanan perang atau tentara yang dinyatakan hilang dan telah terindentifikasi.

Sementara, AS menjanjikan keamanan untuk negara terisolasi itu. Kim Jong-un mengatakan bahwa dunia akan melihat perubahan besar dari pertemuan bersejarah yang dilakukannya dengan Trump.

Ikuti Whatsapp Channel Republika