Kamis 21 Jun 2018 00:03 WIB

Mahathir: Najib Peran Sentral dalam Skandal 1MDB

Mahathir mengatakan, Rosmah juga sedang diselidiki sehubungan dengan 1MDB.

Istri mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak, Rosmah Mansor meninggalkan gedung Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) di Putrajaya, Malaysia, Selasa (5/6).
Foto: REUTERS/Lai Seng Sin
Istri mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak, Rosmah Mansor meninggalkan gedung Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) di Putrajaya, Malaysia, Selasa (5/6).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Penggelapan dan penyuapan dengan uang pemerintah adalah tuduhan yang diinginkan Malaysia menghadapi mantan perdana menteri Najib Razak. Hal ini menyusul penyelidikan terhadap dana yang dijarah dari 1Malaysia Development Berhad (1MDB) dan dikelola pemerintah, demikian menurut Perdana Menteri Mahathir Mohamad, Selasa (20/6).

Mahathir mengatakan dalam sebuah wawancara eksklusif bahwa para penyelidik Malaysia sudah "memiliki kasus yang hampir sempurna" terhadap para tersangka utama yang telah menggelapkan uang 1MDB dan menyalahgunakan miliaran dolar dalam dana publik. Dia juga menyebut Najib, yang mendirikan 1MDB pada 2009, memiliki peran sentral.

"Dia benar-benar bertanggung jawab untuk 1MDB. Tidak ada yang bisa dilakukan tanpa tanda tangannya, dan kami memiliki tanda tangannya pada semua transaksi yang dimasukkan oleh 1MDB. Karena itu, dia bertanggung jawab," kata Mahathir.

Setelah pensiun sebagai perdana menteri pada 2003 setelah 22 tahun berkuasa, Mahathir--yang berusia 92 tahun--keluar dari masa pensiun dan bergabung dengan oposisi untuk menggulingkan Najib dalam pemilihan umum Malaysia bulan lalu. Menyusul kemenangannya yang mengejutkan, Mahathir telah membuka kembali penyelidikan atas keterlibatan 1MDB dan Najib dalam operasinya.

Sebagai hasil dari penyelidikan anti-kleptokrasi, Departemen Kehakiman Amerika Serikat telah menuduh lebih dari 4,5 miliar dolar AS telah disalahgunakan dari 1MDB dan sekitar 700 juta dolar AS yang berakhir di rekening bank pribadi Najib. Mahathir telah melarang Najib meninggalkan Malaysia, dan polisi telah mencari properti yang terkait dengannya, sementara penyelidik antikorupsi mempertanyakan Najib dan istrinya, Rosmah Mansor.

Najib bersikeras membantah melakukan kesalahan. Dia mengatakan, memiliki hampir 700 juta dolar AS ditransfer ke rekeningnya telah menjadi sumbangan dari kerajaan Saudi yang tidak disebutkan namanya, demikian pernyataan Mahathir, mengatakan pemerintah sedang mempersiapkan untuk melawan Najib di pengadilan.

Menanggapi komentar Mahathir, Najib membantah melakukan sesuatu yang ilegal, tetapi menambahkan bahwa bahkan jika ia telah memberikan perintah ilegal di 1MDB, manajemen dan dewan dana tidak akan terikat untuk bertindak atasnya.

"Sejauh yang saya ketahui, saya tidak melakukan apa pun yang saya pikir ilegal (berkaitan dengan 1MDB)," kata Najib.

Penyelidik menginginkan untuk membawa "sejumlah tuduhan" terhadap Najib, kata Mahathir, menambahkan tuduhan itu akan didasarkan pada penyalahgunaan kekuasaan ketika ia menjadi perdana menteri. Mereka bisa termasuk "penggelapan, mencuri uang pemerintah, kehilangan uang pemerintah dan sejumlah tuduhan lain. Menggunakan uang pemerintah untuk menyuap. Semua itu," katanya.

Mahathir mengatakan, Rosmah juga sedang diselidiki sehubungan dengan 1MDB. "Sebagian dari uang itu diyakini telah dikirimkan kepadanya, banyak uang," kata Mahathir. "Kami tahu tentang ini, tetapi menemukan jejak kertas agak lebih sulit dalam kasus ini karena dia tidak menandatangani surat apa pun. Najib menandatangani banyak dokumen," jelasnya.

Mahathir mengatakan, dia mengharapkan Malaysia melakukan penangkapan pertama dalam kasus 1MDB dalam beberapa bulan dan "diharapkan" memulai persidangan pada akhir tahun. "Kami bekerja sekeras mungkin dengan kecepatan tinggi. Kami pikir kami telah hampir memiliki kasus yang sempurna," kata Mahathir.

Diminta untuk menyebutkan target dari kasus itu, dia berkata, "Melawan Najib, melawan Jho Low dan beberapa lainnya". Low adalah pemodal Malaysia, yang juga dipandang sebagai tokoh sentral dalam skandal 1MDB. Dia dianggap dekat dengan Najib dan keluarganya. Pengacara Low tidak bisa segera dihubungi untuk dimintai komentar.

"Ketika kami pergi ke pengadilan, kami akan memiliki bukti yang jelas tentang kesalahan tersebut. Kami tidak ingin kehilangan," kata Mahathir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement