Jumat 22 Jun 2018 06:07 WIB

Sekjen PBB Minta Masyarakat Dunia Bantu Kehidupan Pengungsi

etidaknya 68 juta pengungsi di seluruh dunia

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Sekjen PBB Antonio Guterres.
Foto: EPA
Sekjen PBB Antonio Guterres.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta masyarakat dunia agar dapat berkontribusi membantu kehidupan para pengungsi. Hal tersebut ia ungkapkan dalam rangka memperingati Hari Pengungsi Dunia yang jatuh pada Rabu (20/60).

Guterres mengatakan saat ini terdapat setidaknya 68 juta pengungsi di seluruh dunia. Mereka meninggalkan negaranya masing-masing akibat konflik atau penganiayaan. Ia melaporkan bahwa satu orang mengungsi setiap dua detik sepanjang tahun 2017.

"Pada Hari Pengungsi Dunia, kita semua harus berpikir tentang apa lagi yang dapat kita lakukan untuk membantu. Jawabannya dimulai dengan persatuan dan solidaritas," kata Guterres dilaporkan laman UN News.

Ia mengaku sangat prihatin atas meningkatnya jumlah pengungsi yang tidak menerima perlindungan yang berhak mereka dapatkan. Oleh karena itu, bila terdapat komunitas atau negara yang berkenan menerima atau menampung pengungsi, mereka harus didukung.

Selain itu, ia pun mengingatkan tentang pemicu utama munculnya pengungsi di dunia, yakni perang dan persekusi. "Selama ada perang dan persekusi, akan ada pengungsi. Pada Hari Pengungsi Dunia, saya meminta Anda untuk mengingat mereka (para pengungsi)," ujarnya.

"Kisah mereka adalah salah satu ketahanan, kegigihan, dan keberanian. Kita harus memiliki solidaritas, kasih sayang, dan tindakan (terhadap pengungsi)," kata Guterres menambahkan.

Saat ini terdapat beberapa negara yang menghasilkan pengungsi terbesar dunia. Lima di antaranya adalah Suriah, Afghanistan, Sudan, Somalia, dan Myanmar. Para pengungsi meninggalkan negaranya akibat persekusi dan perang yang tak kunjung usai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement