REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berharap lawatannya ke Rusia akan memberikan dampak positif terhadap denuklirisasi di semenanjung Korea. Karenanya, ia meminta dukungan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Selama kunjungan tersebut, kedua pemimpin banyak membahas tentang perlunya memperdalam hubungan bilateral antarnegara. Mereka juga setuju untuk bekerjasama dan bernegosiasi terkait perdagangan bebas antara Korea Selatan dan Rusia.
"Untuk mencapai target sebesar 30 miliar dolar dalam perdagangan dan 1 juta jumlah pengunjung antara kedua negara pada 2020, kedua pemimpin sepakat untuk bekerjasama dan beanr-benar dapat bermanfaat bagi orang-orang dari kedua negara," kata sebuah pernyataan dari perwakilan Moon, dikutip dari laman ANI News, Ahad (24/6).
Kedua pemimpin tersebut juga membahas lebih lanjut terkait kemungkinan peluncuran proyek energi lintas batas. Kedua pihak juga menandatangani sejumlah perjanjian kerjasama dalam bidang energi, industri, dan investasi.
Terkait denuklirisasi, Putin telah setuju mendukung usaha untuk menyelesaikan denuklirisasi di Semenanjung Korea. Hal ini sejalan dengan pertemuan yang dilakukan Amerika Serikat dan Korea Utara di Singapura beberapa waktu lalu.
Moon dan istrinya Kim Jong-sook berangkat menuju Seoul hari ini setelah menyaksikan pertandingan antara tim nasional Korsel melawan Meksiko malam tadi. Pertandingan tersebut menghasilkan kekalahan bagi negeri gingseng yakni 1-2.