Senin 25 Jun 2018 03:18 WIB

Pendukung Partai AK di Turki Rayakan Kemenangan Erdogan

Untuk sementara, Erdogan meraih 56 persen atas Muharrem Ince yang meraih 29 persen.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato di hadapan pendukungnya setelah hasil tak resmi referendum diumumkan di Istanbul, Ahad, 16 April 2017.
Foto: Yasin Bulbul/Presidential Press Service via AP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato di hadapan pendukungnya setelah hasil tak resmi referendum diumumkan di Istanbul, Ahad, 16 April 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kotak suara dalam pemilihan presiden Turki yang diselenggarakan pada Ahad (24/6) waktu setempat belum seratus persen dibuka. Namun, para pendukung kandidat calon presiden pejawat Turki Recep Tayyip Erdogan sudah tumpah ke jalan untuk merayakan keunggulan Erdogan dibanding kandidat lainnya.

Dilansir dari kantor berita Turki Anadolu, para pendukung Partai AK yang merupakan pendukung Erdogan di ibu kota Ankara dan beberapa daerah lain seperti Nevsehir, Kayseri, Sivas, Nigde, dan provinsi barat Izmir merayakan kemenangan sementara Erdogan. Para pendukung Erdogan mengibar-ngibarkan bendera Partai AK dan bendera Turki di jalan. Selain di Turki, di Brussels, Belgia juga merayakan kemenangan sementara Erdogan.

Hingga pukul 03.00 WIB kandidat calon presiden petahana Erdogan masih unggul di atas 50 persen, yaitu di angka 52,67 persen dengan total kotak suara yang telah terbuka sebanyak 96,52 persen. Sementara, pesaingnya Muharrem Ince berada di angka 30,75 persen.

Selain keunggulan Erdogan, aliansi Partai AK dan CHP yang tergabung dalam Aliansi Rakyat sementara juga unggul dengan perolehan 53,67 persen. Sementara, oposisi yang tergabung di dalam Nation Alliance memperoleh 34,13 persen. Sedangkan HDP hanya memperoleh 11,2 persen.

Sejumlah daerah yang menjadi basis perolehan suara Aliansi Nasional antara lain di Kirklareli, Edirne, Tekirdag, Izmir, Aydin, Mugla, dan Tunceli. Sedangkan hampir seluruh daerah di kawasan Turki didominasi oleh Aliansi Rakyat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement