REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Ahad (24/6) menyambut baik pencabutan larangan mengemudi terhadap perempuan di Arab Saudi, kata juru bicaranya. Guterres berharap itu akan menggerakkan kesempatan baru lebih lanjut buat perempuan di kerajaan tersebut, kata Juru Bicara Guterres, Stephane Dujarric.
"Sekretaris jenderal berharap bisa memberi pujian buat perempuan Arab Saudi atas upaya mereka dalam mewujudkan tonggak sejarah hukum yang penting ini, yang bisa memberi sumbangan bagi gerakan sosial dan ekonomi perempuan serta pembangunan di negeri itu. Ia berharap akan menyaksikan kelanjutan perjalanan Arab Saudi ke arah kesetaraan mendasar buat perempuan dan anak perempuan," kata pernyataan PBB.
Arab Saudi pada Ahad mencabut larangan atas perempuan untuk mengemudi. Tetapi pencabutan itu disertai dengan penumpasan oleh pihak berwenang atas pemerotes, termasuk terhadap sejumlah pegiat yang sebelumnya mengampanyekan penentangan terhadap langkah itu. Mereka kini berada di balik jeruji penjara sementara rekan-rekan mereka secara legal menyusuri jalan-jalan untuk pertama kali.
Jumlah pengemudi baru masih rendah, sementara kaum wanita yang telah memperoleh izin dari luar negeri mulai mengalihkan izin awal bulan ini. Wanita-wanita lain sedang mengikuti latihan di tempat kursus yang dikelola pemerintah. Sebanyak tiga juta wanita diperkirakan akan mengemudi pada 2020.
Baca juga: Wanita Saudi Susuri Jalan Setelah Larangan Menyetir Berakhir