REPUBLIKA.CO.ID, LE CASTELLET -- Aseel al-Hamad terlihat mengendarai mobil Renault Formula One di sirkuit Grand Prix Prancis di depan ribuan orang pada Ahad (24/6). Aksi yang dilakukan al-Hamad itu menunjukkan dimulainya era baru bagi perempuan Arab Saudi untuk memasuki dunia motorsport.
"Saya percaya hari ini kami bukan hanya merayakan era baru bagi perempuan Saudi untuk mulai menyetir, tetapi juga merayakan era baru bagi perempuan di motorsport di Arab Saudi," kata Al-Hamid.
"Yang paling penting yang saya nantikan adalah melihat generasi berikutnya, gadis muda, yang mencoba motorsport. Saya ingin menonton mereka berlatih dan melakukan olahraga ini dengan sangat serius sebagai sebuah karier. Ini akan menjadi pencapaian terbesar saya," kata dia menambahkan.
Foto: REUTERS/Jean-Paul Pelissier
Ini bukan pertama kalinya al-Hamad mengendarai mobil F1. Desainer interior asal Arab Saudi ini juga telah menjajal sirkuit Paul Richard di Le Castellet, Prancis, itu pada 5 Juni lalu sebagai bagian dari program pengenalan.
Setelah Arab Saudi resmi mencabut larangan mengemudi bagi perempuan pada Ahad (24/6), ia akhirnya berani tampil di sirkuit di hadapan banyak penonton. Penampilannya merupakan bagian dari parade mobil balap bersejarah pabrikan Prancis untuk menandai kembalinya Formula Satu ke Prancis setelah absen selama 10 tahun.
"Ini sangat sempurna. Semuanya lancar. Saya merasa saya sangat cocok berada di kursi ini. Saya suka ada banyak penonton di sekitar. Hari ini hari yang ajaib," ungkap al-Hamad.
"Saya bahkan tidak pernah membayangkan hari ini di dalam mimpi. Jadi, kesempatan ini sangat luar biasa. Pada hari pengenalan itu saya pikir akan menjadi pengalaman sekali seumur hidup. Tetapi mereka mengundang saya lagi," kata dia menambahkan.
Al-Hamad sudah menjadi anggota perempuan pertama dari Saudi Arabian Motorsport Federation dan Women in Motorsport Commission, yang dibentuk International Automobile Federation (FIA). Dia juga wanita pertama yang mengimpor Ferrari ke Arab Saudi. Ia telah membawa mobil 458 Spider-nya ke seluruh dunia untuk mengambil bagian dalam menjajal sejumlah lintasan.
"Pasti, pasti. Dan ini akan menjadi misi saya di Saudi. Terima kasih Renault, dengan gerakan ini saya dapat dengan mudah menjadi duta besar untuk mendorong lebih banyak pembalap perempuan di Saudi," ujar al-Hamad, saat ditanya apakah ia yakin akan ada banyak pembalap perempuan di negaranya.
"Hal yang indah adalah motorsport bukan olahraga yang asing. Jadi, perempuan bisa berkompetisi setara dengan semua orang. Kita hanya harus bermimpi untuk memiliki lebih banyak perempuan di semua sektor pekerjaan motorsport," ujarnya. Michele Mouton, mantan pereli dan presiden komisi FIA, mengatakan dalam sebuah pernyataan, dia berharap al-Hamad akan membantu membuka jalan bagi lebih banyak perempuan Saudi untuk terlibat.
Baca Juga: Wanita Saudi Susuri Jalan Setelah Larangan Menyetir Berakhir