REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pemerintah Israel meminta Pangeran William menyampaikan pesan perdamaian kepada Palestina. Hal itu disampaikan Presiden Israel Reuven Rivlin ketika bertemu Pangeran William di Istana Presiden di Yerusalem pada Selasa (26/6).
Dalam pertemuan tersebut, Rivlin mengatakan Israel sangat menghargai hubungan bilateral antara Israel dan Inggris. "Israel sangat menghargai hubungan dan kerja sama antara dua negara, perdagangan antara kita dan persahabatan," katanya, dikutip laman Xinhua.
Mengetahui bahwa Pangeran William juga akan mengunjungi Tepi Barat untuk bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Rabu (27/6), Rivlin memintanya menyampaikan pesan perdamaian.
"Sudah saatnya kita harus menemukan bersama cara untuk membangun kepercayaan diri sebagai langkah pertama guna mengakhiri tragedi di antara kita (Israel-Palestina) yang telah berlanjut selama lebih dari 100 tahun," ujar Rivlin.
Pangeran William merupakan anggota Kerajaan Inggris pertama yang menginjakkan kaki di Israel. Ia tiba di Israel pada Senin (25/6). Kerajaan Inggris menyatakan kunjungan Pangeran William ke Israel tidak membawa agenda atau kepentingan politik apa pun.
Selama berada di Israel, Pangeran William menyempatkan diri bertemu dengan pejabat-pejabat negara tersebut. Ia juga mengunjungi Monumen Holocaust Yad Vashem di Yerusalem untuk menghormati enam juta Yahudi yang tewas akibat genosida Nazi pada era Perang Dunia II.