Sabtu 30 Jun 2018 11:10 WIB

Sekjen PBB: Dunia Perlu Lebih Banyak Perempuan di Parlemen

Hari Parlemen Internasional diperingati pada 30 Juni.

Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi Antonio Guterres.
Foto: Reuters/Pierre Albouy
Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi Antonio Guterres.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan dunia memerlukan lebih banyak perempuan anggota Dewan Legislatif. Guterres menyampaikan itu terkait Hari Parlemen Internasional, yang diperingati pada 30 Juni.

"Parlemen masih saja sangat didominasi oleh lelaki," kata Guterres pada Jumat (29/6).

Ia menambahkan dunia memerlukan lebih perempuan sebagai anggota Parlemen. "Saat kita memperingati hari baru internasional ini, saya menyampaikan dukungan saya buat anggota Parlemen di seluruh dunia, saat mereka berjuang untuk mengabdi buat orang yang mereka layani," katanya.

Ia mengatakan Hari Parlementarisme Internasional merupakan peringatan baru PBB. Ini untuk mengakui peran penting yang dimainkan oleh anggota Parlemen/

"Sebagai seorang mantan anggota Parlemen, saya telah merasakan, secara langsung, tanggung-jawab karena mewakili orang dan berusaha menyampaikan aspirasi mereka," kata Guterres.

Ia menambahkan anggota Parlemen dapat menjadi pilar demokrasi, pembela penting hak asasi manusia dan dapat menghubungkan masalah lokal dan global. "Melalui peraturan dan keputusan pengeluaran, mereka bisa memberi sumbangan secara besar bagi tercapainya Sasaran Pembangunan Berkelanjutan, cetak biru kita bagi masyarakat yang damai dan ulet di planet yang sehat," katanya.

Untuk pertama kali, 30 Juni tahun ini diperingati sebagai Hari Parlementarisme Internasional. Itu juga adalah tanggal, pada 1889, saat Uni Antar-Parlemen, organisasi parlemen global, didirikan. Hari tersebut merayakan Parlemen dan cara sistem pemerintah parlementer meningkatkan kehidupan sehari-hari rakyat di seluruh dunia.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement