REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Tentara Yordania mulai memberikan bantuan kemanusiaan kepada ribuan pengungsi Suriah yang terdampar di dekat perbatasan. Bantuan diberikan karena pertempuran sedang terjadi di Suriah selatan.
"Ini sejalan dengan sikap Yordan untuk membantu saudara-saudara Suriah kita," kata juru bicara pemerintah, Jumana Ghunaimat kepada kantor berita negara.
Ribuan warga Suriah berkumpul di dekat perlintasan perbatasan pada Sabtu (30/6). Mereka memohon untuk memasuki Yordania, yang menutup perbatasannya setelah tentara Suriah melancarkan serangan besar bulan ini. Serangan ini memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka.
Sebuah video yang tersebar di media sosial menunjukkan kerumunan warga sipil, banyak anak-anak dan perempuan menghadapi pasukan Yordania dan tank yang ditempatkan di sepanjang perbatasan yang tertutup dengan Suriah.
Menurut data AS lebih dari 160 ribu warga sipil yang telah mengungsi menyerah untuk memasuki Yordania. Mereka memutuskan menuju ke barat ke perbatasan Israel.
Pertempuran besar telah terjadi di kota Deraa di mana pemberontak menguasai perbatasan dengan Yordania. Beberapa peluru jatuh di wilayah Yordania. Tetapi tidak ada korban yang dilaporkan.
Yordania menghadapi tekanan besar. Negara itu diharapkan tidak menghalangi masuknya para pengungsi. Beberapa orang mengkritik sikap kerajaan terhadap warga Suriah yang banyak di antaranya memiliki hubungan dekat dengan warga Yordania di perbatasan.
"Kami terus melakukan segalanya untuk membantu warga sipil di selatan di tanah mereka. Kami bergerak ke segala arah untuk menghentikan pertempuran dan melindungi warga sipil," kata Menteri Luar Negeri Ayman Safadi pada Sabtu.