Selasa 03 Jul 2018 17:00 WIB

Najib Razak akan Diseret ke Pengadilan Rabu Besok

Najib Razak ditangkap KPK Malaysia terkait skandal korupsi 1MDB.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nur Aini
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak
Foto: The Star
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (MACC) di kediamannya di Langgak Duta, Selasa (3/7) sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Ia rencananya akan dituntut di pengadilan pada Rabu (4/7).

Penangkapan Najib telah dikonfirmasi oleh MACC. Najib diperkirakan akan dituntut atas tuduhan korupsi. Mengutip BBC, Selasa (3/7), Najib dituduh telah mencuri uang 1MDB sebesar 700 juta dolar Amerika Serikat (AS). Najib secara konsisten membatah tuduhan yang diajukan kepadanya. Juru Bicara keluarga Najib juga belum memberikan komentar terkait penangkapan tersebut.

MACC sebelumnya telah melakukan penggeledahan di empat kediaman milik Najib. Otoritas terkait juga telah menyita sejumlah perhiasan hingga barang-barang mewah yang diperkirakan memiliki nilai total mencapai 273 juta dolar AS.

Najib Razak menjadi salah satu terduga korupsi dalam tubuh perusahaan investasi 1Malaysia Development Berhad (1MDB). MACC telah tiga kali meminta keterangan Najib terkait skandal tersebut. MACC juga telah memeriksa istri Najib, Rosmah Mansor lantaran kuat dugaan jika aliran dana gelap tersebut juga dilarikan ke rekening pribadi istrinya.

Departemen Kehakiman AS menduga penyalahgunaan sebesar 4,5 miliar dolar AS dari 1MDB. Uang tersebut disebut-sebut telah dialirkan guna membeli perhiasan mahal untuk istri Najib, sebuah kapal pesiar mewah, hingga lukisan Picasso.

Najib mengaku tidak mengetahui sama sekali apalagi melihat kapal pesiar yang dimaksud. Begitu juga dengan lukisan Picaso yang diberikan kepada Leonardo DiCaprio sebagai hadiah ulang tahun.

Dia menegaskan, dia tidak akan pernah menyetujui sebuah kesepakatan jika mengetahui ada penyalahgunaan dana. Menurutnya, masa jabatan panjang sebagai pejabat publik membuat tuduhan yang dilontarkan terhadap dirinya merupakan hal yang tidak masuk akal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement