REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta Eropa pada Rabu (4/7) untuk mengambil sikap keras terhadap Iran. Setelah seorang diplomat Iran ditangkap karena dicurigai merencanakan menyerang kelompok oposisi Iran di Prancis.
Seorang diplomat Iran yang berbasis di Austria ditahan di Jerman, satu dari empat orang yang ditangkap karena dicurigai merencanakan untuk mengebom pertemuan Dewan Nasional Resistensi Iran (NCRI). Menurutnya, serangan ini bukanlah kebetulan.
“Saya menyerukan kepada para pemimpin Eropa: hentikan pembiayaan rezim teroris yang membiayai terorisme melawan Anda di tanah Anda. Cukup dengan kebijakan peredaan dan melemahkan Iran,’’ ujarnya.
Netanyahu mengatakan bahwa dugaan plot itu ada, sedangkan Presiden Iran Hassan Rouhani berada di Eropa yang berusaha melindungi manfaat ekonomi dari kesepakatan nuklir yang telah ditinggalkan Amerika Serikat adalah contoh kemunafikan Iran.
Sementara itu, Iran mengaku, tidak ada hubungannya dengan rencana itu. Ia menyebut, serangan itu operasi "bendera palsu" yang dilakukan oleh tokoh-tokoh di dalam NCRI.