REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap tahun, US News and World Report melakukan studi yang memeringkat negara-negara terbaik. Dalam daftar ini termasuk negara mana saja yang dianggap paling kuat berdasarkan aliansi, pengaruh, kepemimpinan, serta kekuatan politik, ekonomi, dan militer.
Hasil studi didapatkan setelah mengevaluasi 80 negara berdasarkan tanggapan dari 21 ribu responden dari seluruh dunia. Berikut peringkat teratas dalam daftar negara terkuat di dunia, seperti dikutip dari laman Business Insider.
Amerika Serikat
AS masih bertahan di peringkat pertama berkat kekuatan ekonomi dan militer yang dominan, juga jejak budaya yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat global. Namun, ketegangan rasial dan ketidaksetaraan cukup membuat AS gonjang-ganjing belakangan.
Rusia
Negara dengan wilayah daratan terbesar di dunia ini adalah pemilik kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Rusia juga berinvestasi besar dalam kekuatan militer, yaitu sekitar 5,4 persen dari produk domestik bruto (PDB) untuk pertahanan pada 2016.
Cina
Cina mengalami kemajuan ekonomi yang pesat, meskipun Bank Dunia menyoroti masih banyak warganya hidup di bawah tingkat kemiskinan. Pengaruh global yang semakin meningkat juga membuat negara ini mendapat kritik terkait kebijakan HAM dan kebebasan media.
Jerman
Peringkat Jerman naik satu posisi tahun ini, menggantikan Inggris yang tahun lalu ada di tempat keempat negara terkuat. Sebagai negara terpadat di Uni Eropa, Jerman diakui menjadi salah satu pemilik kekuatan ekonomi terbesar di dunia.
Inggris
Inggris jatuh satu peringkat dari tahun lalu karena meningkatnya kecemasan global terkait keputusan meninggalkan Uni Eropa. Namun, tetap saja negara kerajaan ini dianggap berpengaruh kuat di dunia dalam aspek ekonomi, politik, maupun militer.
Sampai peringkat 10 besar, posisi ditempati Prancis, Jepang, Israel. Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Negara terkuat lain yaitu Korea Selatan, Kanada, Iran, Turki, India, Australia, Swiss, Italia, Swedia, Qatar, Belanda, Pakistan, Spanyol, Singapura, dan Mesir.