REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan rasa belasungkawa kepada Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Hal itu berkaitan dengan tewasnya lebih dari 100 warga Jepang akibat banjir dan tanah longsor di negara tersebut.
"Presiden Rusia menekankan bahwa Rusia berbagi penderitaan dengan mereka yang kehilangan keluarga dan sahabat dalam bencana itu dan mengharapkan pemulihan segera bagi semua yang terluka," kata layanan pers Kremlin, dikutip laman kantor berita Rusia TASS, Senin (9/7).
Sejak akhir pekan lalu, Jepang diguyur hujan lebat. Hal itu memicu terjadinya banjir dan tanah longsor. Lebih dari 1,6 juta warga Jepang telah diperintahkan untuk mengungsi ke tempat yang aman.
Pejabat Pemerintah Jepang mengatakan sedikitnya 80 orang masih dilaporkan hilang. Sementara, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jepang telah mengonfirmasi terdapat 122 warga yang tewas akibat bencana tersebut.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshinade Suga mengatakan, sekitar 48 ribu polisi dan petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan ke berbagai daerah. Mereka akan berupaya merespons dan menolong warga yang membutuhkan bantuan.
Selain menelan korban jiwa, hujan lebat telah menyebabkan sektor industri Jepang lumpuh. Beberapa perusahaan atau pabrik menghentikan kegiatan produksi karena hujan dan banjir mengganggu rantai pasokan serta membahayakan keselamatan pekerja.
Mitsubishi Motors, misalnya, menghentikan operasinya di satu pabrik karena tak bisa mendapatkan suku cadang. Mazda Motors pun menghentikan kegiatan produksi di dua pabrik miliknya.