REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Liga Arab menyambut baik keinginan senat Irlandia melarang impor produk dari Israel masuk ke negaranya. Hal ini disampaikan oleh Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk Palestina dan wilayah Arab yang diduduki, Saeed Abu Ali, pada Kamis (12/7).
Abu Ali menilai hal yang dilakukan Irlandia sangat berani. Menurut dia, ini menekankan bahwa Israel harus bertanggung jawab atas kejahatan yang mereka lakukan pada orang-orang Palestina.
"Keputusan Irlandia merefleksikan keselarasan dengan nilai moral dan hukum internasional," kata Abu Ali, dikutip Middle East Monitor, Jumat (13/7).
Pejabat Arab menggambarkan negara-negara yang mendukung Israel menduduki Palestina sebagai alat sistematis dalam menyangkal hak-hak Palestina. Padahal, mereka mengatakan pendudukan Israel atas Palestina adalah hal yang ilegal.
Abu Ali pun berharap negara-negara Uni Eropa lainnya serta komunitas internasional untuk mengikuti jejak Irlandia. "Saya berharap negara lain bisa mengikuti langkah Irlandia untuk menjadi cukup berani mendorong Israel bertanggung jawab atas segala kejahatannya," lanjut dia.
Pada Rabu (11/7), senat Irlandia melakukan pemungutan suara terhadap RUU melarang produk-produk Israel. Hal ini menjadikan Irlandia negara Uni Eropa pertama yang melakukan hal tersebut.