Ahad 15 Jul 2018 13:16 WIB

Macron Rayakan Hari Bastille dengan Parade Militer

Hari Bastille memperingati penyerbuan benteng Bastille di Paris pada 14 Juli 1789.

Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri) dan Kepala Staf Prtahanan Militer Prancis Jenderal Francois Lecointre meninjau tentara sebagai bagian dari parade Hari Bastille di Paris, Sabtu (14/7).
Foto: Philippe Wojazer/Pool Photo via AP
Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri) dan Kepala Staf Prtahanan Militer Prancis Jenderal Francois Lecointre meninjau tentara sebagai bagian dari parade Hari Bastille di Paris, Sabtu (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis merayakan Hari Bastille dengan parade militer di Paris yang dipimpin Presiden Emmanuel Macron, Sabtu (14/7).

Macron berdiri di kendaraan militer diiringi para pengawal yang menggunakan sepeda motor dan didahului prosesi kavaleri. Dia melintasi Champs Elysees, jalan boulevard yang paling terkenal di Paris, untuk parade kedua pada 14 Juli, disambut gembira oleh ratusan penonton.

Prancis merayakan Hari Bastille, hari libur untuk memperingati penyerbuan benteng Bastille di Paris pada 14 Juli 1789, yang menandai awal dari Revolusi Prancis. Setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 2017, tahun ini Macron mengundang para pemimpin dari Jepang dan Singapura, dua negara Asia yang menjalin kemitraan strategis yang lama dengan Prancis.

Perdana Menteri Shinzo Abe membatalkan kunjungannya karena banjir yang mematikan di dalam negeri, dan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Taro Kono. Parade berlangsung dua jam lebih, dengan 4.200 tentara, sekitar 100 pesawat dan 220 kendaraan. Tentara Jepang dan Singapura juga ikut parade sebagai tamu kehormatan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement