Selasa 17 Jul 2018 05:49 WIB

Trump Bela Keamanan Israel di Hadapan Putin

Trump mengaku ingin membantu rakyat Suriah.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Washington dan Moskow akan berupaya memastikan keamanan Israel. Demikian disampaikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Senin, seusai berunding dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Kami sama-sama telah berbicara dengan Bibi (sebutan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu) dan mereka akan melakukan sejumlah langkah dengan Suriah, yang berkaitan dengan keamanan Israel," kata Trump dalam jumpa pers bersama Putin. "Amerika Serikat dan Rusia akan bekerja sama terkait hal itu," kata dia menambahkan.

Sementara itu, Putin mengatakan, Trump menghabiskan sebagian besar waktu perundingan bersama di Helsinki ini dengan membicarakan Israel. Situasi yang ada sudah kondusif untuk mengupayakan kerja sama terkait Suriah.

Baca juga, Israel Serang Pangkalan Militer Suriah di Aleppo.

Washington dan Moskow selama ini punya sikap berbeda dan mendukung pihak berlawanan dalam perang saudara di Suriah yang telah berlangsung selama delapan tahun terakhir. Rusia membelas rezim Presiden Bashar al-Assad. Sebaliknya AS mendukung oposisi.

Trump mengatakan,  dia ingin membantu rakyat Suriah berdasarkan alasan kemanusiaan. "Militer kami (Amerika Serikat dan Rusia) telah berhubungan dengan cara yang lebih baik, ketimbang para pemimpin politik kami selama bertahun-tahun. Dan kami juga sudah satu sikap terkait Suriah," kata Trump.

Trump juga mengaku menekankan pentingnya tekanan internasional bersama terhadap Iran, yang selama ini menjadi sekutu Rusia. Adapun Putin mengaku memahami penentangan Washington terhadap perjanjian nuklir internasional dengan Iran, yang didukung Rusia.

Sementara itu,  Israel pada Ahad (15/7) menembakkan rudal ke satu pangkalan militer Suriah di Provinsi Aleppo, bagian utara negeri tersebut. Serangan tersebut hanya menimbulkan kerusakan kecil.

"Serangan Israel itu dilancarkan sebagai reaksi atas kemajuan militer di bagian selatan, tempat militer Suriah telah merebut sebagian besar Provinsi Daraa di Suriah Selatan, termasuk daerah yang dikuasai gerilyawan di dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel," kata laporan tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement