Selasa 17 Jul 2018 17:05 WIB

Australia Beri Penghargaan Penyelam Penolong Anak Thailand

Muncul petisi daring yang mengusulkan agar penyelam mendapat penghargaan tertinggi.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Indira Rezkisari
Dalam sebuah video tampak tiga dari 12 anak yang terjebak di gua di Sae Mai, Chiang Mai, Thailand, sedang dirawat di rumah sakit, (11/7).
Foto: AP
Dalam sebuah video tampak tiga dari 12 anak yang terjebak di gua di Sae Mai, Chiang Mai, Thailand, sedang dirawat di rumah sakit, (11/7).

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Dua penyelam Australia yang membantu menyelamatkan 12 anak laki-laki dari gua banjir di Thailand akan menerima penghargaan sipil. Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan penghargaan yang belum ditentukan ini akan diberikan kepada Richard Harris, ahli anestesi, dan Craig Challen, dokter hewan.

Kedua orang ini memasuki gua Tham Luang sebagai bagian dari penyelamatan internasional. Dr Harris membantu memberikan penilaian medis.

"Ini mewujudkan setiap nilai Australia yang kita pegang", kata Turnbull, dilansir di BBC, Selasa (17/7).

Dr Harris adalah salah satu penyelamat terakhir yang muncul dari gua setelah misi tiga hari untuk mengeluarkan tim sepak bola Wild Boars dan pelatih mereka minggu lalu. Dia dan Dr Challen, yang merupakan penyelam berpengalaman, membantu memindahkan anak-anak itu keluar dari gua.

"Itu adalah salah satu tindakan kepahlawanan yang paling luar biasa, profesionalisme, disiplin (dan) kerja tim," kata Turnbull memuji semua yang terlibat.

Pemerintah Thailand telah membayar jasa Dr Harris untuk peran medis penting dalam operasi itu. Pada hari Senin (16/7) mereka juga menegaskan bahwa Dr Harris, Dr Challen, dan profesional medis Australia lainnya telah diberikan kekebalan diplomatik jika terjadi kesalahan misi.

"Kami tahu ada risiko yang terlibat dalam misi ini, jadi ada pemahaman yang dicapai antara pemerintah Thailand dan pemerintah Australia," kata Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai kepada Reuters.

Dr Harris mengatakan kepada wartawan pekan lalu. "Ada beberapa momen ketakutan yang signifikan, saya harus mengatakan, dan kemudian hasil yang bagus dan beberapa momen yang sangat menyenangkan untuk diselesaikan."

Namun momen itu pahit setelah dia tahu ayahnya meninggal tak lama setelah selesainya penyelamatan. Hampir 45 ribu orang telah menandatangani petisi daring yang menyerukan kepadanya untuk diberikan penghargaan kehormatan paling bergengsi di Australia, Cross of Valor.

Kedua warga Australia ini dan penyelam lainnya, termasuk mantan Angkatan Laut Thailand yang meninggal dalam operasi itu, telah dipuji di seluruh dunia. Grup sepakbola Wild Boars telah menghabiskan sembilan hari di gua dengan sedikit makanan dan cahaya ketika penyelam Inggris pertama kali tiba di sana pada 2 Juli. Anak-anak lelaki, yang berusia 11-16 tahun, dan pelatih mereka, telah pulih di rumah sakit. Mereka diperkirakan akan keluar dari rumah sakit pada hari Kamis (19/7).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement