Selasa 17 Jul 2018 23:38 WIB

Uni Eropa Sepakati Perdagangan Bebas Terbesar dengan Jepang

Perusahaan di Uni Eropa mengekspor barang dan jasa dengan nilai 100 miliar dolar AS

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Jean-Claude Juncker
Foto: In Serbia
Jean-Claude Juncker

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Uni Eropa dan Jepang telah menandatangani salah satu kesepakatan perdagangan bebas terbesar di dunia, yang meliputi hampir sepertiga PDB dunia dan 600 juta orang. 

Salah satu ekspor UE terbesar ke Jepang adalah produk susu, sementara mobil adalah salah satu ekspor terbesar Jepang. Langkah ini sangat kontras dengan tindakan oleh pemerintah Trump AS, yang telah memperkenalkan tarif impor yang mahal.

Ketua Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengatakan kesepakatan itu menggarisbawahi "win-win solution" yang ditawarkan oleh perdagangan bebas. 

"Dampak dari perjanjian hari ini jauh melampaui pantai kita. Bersama-sama kita membuat, dengan menandatangani perjanjian ini, sebuah pernyataan tentang masa depan perdagangan bebas dan adil," ujar Juncker dilansir di BBC, Selasa (17/7).

"Kami menunjukkan bahwa kami lebih kuat dan lebih baik ketika kami bekerja sama. Dan kami memimpin dengan contoh, menunjukkan bahwa perdagangan adalah lebih dari tarif dan hambatan. Ini adalah tentang nilai-nilai, prinsip dan menemukan win-win solution untuk semua yang terkait," tambahnya.

AS sedang dalam pembicaraan dengan Jepang dan negara-negara Asia lainnya 18 bulan lalu tentang perjanjian perdagangan bebas yang luas, perjanjian perdagangan Trans-Pasifik. Namun Donald Trump menarik diri dari perjanjian ini dalam salah satu langkah pertamanya setelah menjadi presiden.

Sejak itu, kebijakan "America First" -nya telah memperlihatkan tarif yang diperkenalkan pada berbagai barang, termasuk baja, yang diekspor Jepang dan UE ke AS. Perusahaan di Uni Eropa, zona perdagangan bebas terbesar di dunia, saat ini mengekspor lebih dari 100 miliar dolar AS dalam barang dan jasa ke Jepang, ekonomi terbesar ketiga di dunia, setiap tahun.

"Pada saat ketika langkah-langkah proteksionis mendapat dukungan global, penandatanganan kesepakatan Jepang-UE hari ini akan menunjukkan kepada dunia sekali lagi kemauan politik kami yang tak tergoyahkan untuk mempromosikan perdagangan bebas." kata Menteri Revitalisasi Ekonomi Jepang, Toshimitsu Motegi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement