Rabu 18 Jul 2018 12:58 WIB

Korban Tewas Akibat Banjir Jepang Capai 220 Orang

Operasi pencarian masih terus dilakukan di Hiroshima, Okayama, dan Ehime.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Indira Rezkisari
Kerusakan akibat banjir bandang di Hiroshima, Jepang, Selasa (10/7).
Foto: Ryosuke Ozawa/Kyodo News via AP
Kerusakan akibat banjir bandang di Hiroshima, Jepang, Selasa (10/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jumlah korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Jepang terus meningkat. Japan Times, sebuah harian berbasis di Tokyo, mengutip badan penanggulangan bencana Jepang melaporkan, korban tewas telah mencapai sedikitnya 220 orang.

Selama dua pekan terakhir, hujan deras melanda hampir di seluruh wilayah Jepang. Selain banjir, hujan juga menyebabkan terjadinya sekitar 700 tanah longsor di 31 prefektur (provinsi) di negara itu.

Otoritas Jepang meyakini jumlah korban tewas masih akan bertambah. Sebab 30 orang masih dinyatakan hilang hingga kini.

Operasi pencarian dan penyelamatan terus dilakukan di daerah-daerah yang terdampak banjir cukup parah, seperti di Hiroshima, Okayama, dan Ehime. Operasi ini melibatkan lebih dari 70 ribu petugas atau relawan.

Menurut badan manajemen bencana Jepang, saat ini sekitar 6.700 warga Jepang masih tinggal di penampungan. Guna menghindari bertambahnya korban tewas, otoritas Jepang juga telah memerintahkan sekitar 5,9 juta warga lainnya untuk mengungsi ke tempat aman.

Bencana yang melanda Jepang menyebabkan Perdana Menteri Shinzo Abe membatalkan rencana perjalanannya ke Eropa dan Timur Tengah. Ia memutuskan untuk memfokuskan perhatiannya dalam penanganan bencana tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement