Rabu 18 Jul 2018 23:20 WIB

AS Bantah Cari Pasar ke Asia Tenggara Akibat Perang Dagang

AS dan Cina terlibat perang tarif produk impor dari masing-masing negara.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Perang dagang AS vs Indonesia
Foto: republika
Perang dagang AS vs Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Pertanian Amerika Serikat (AS) Ted McKinney membantah kunjungannya ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, untuk mencari pasar alternatif bagi produk pertanian negaranya. Hal itu berkaitan dengan perang tarif yang tengah dihadapi AS dengan Cina.

McKinney mengatakan, AS selalu mencari semua pasar untuk perdagangan dua arah. Ia menyebut kunjungannya ke Indonesia telah direncanakan sebelum terjadinya perang tarif.

"Jadi saya tidak berpikir ada hubungan antara berkunjung ke sini sebagai dampak dari perselisihan tarif dan perdagangan," kata McKinney ketika menggelar pertemuan pers di Hotel Shangril-La, Jakarta, Rabu (18/7).

Ia mengatakan kedatangannya ke Indonesia didasarkan atas hubungan perdagangan yang baik antara kedua negara. "Kami pikir ada kesempatan bagus untuk perdagangan dua arah yang sukses dan sepenuhnya terbebas dari perselisihan apa pun dalam bidang perdagangan yang mungkin terjadi dengan Indonesia," ujarnya.

McKinney tengah melakukan misi perdagangan ke Indonesia. Ia mengajak 20 perusahaan dan empat asosiasi pertanian AS untuk bertemu sekitar dua ribu pengusaha Indonesia.

Kendati kunjungannya dalam misi perdagangan, ia tak menutup kemungkinan AS membeli produk-produk pertanian Indonesia. Sebab, memang terdapat sejumlah produk pertanian Indonesia yang tak dimiliki AS.

McKinney mengatakan selama ini hubungan perdagangan antara Indonesia dan AS, termasuk dalam bidang pertanian, terjalin sangat baik dan positif. Setiap tahunnya, nilai ekspor produk pertanian AS ke Indonesia mencapai 3 miliar dolar AS. Sementara nilai ekspor produk pertanian Indonesia ke AS mencapai 6 miliar dolar AS.

Baca: AS Tawari Indonesia Produk Pertanian

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement