Kamis 19 Jul 2018 07:49 WIB

Kilang Minyak Aramco Arab Saudi Kembali Diserang

Aramco menyebut ada insiden operasional yang menimbulkan api di dalam kilang.

Rep: Marniati/ Red: Nur Aini
Kilang minyak/ilustrasi
Foto: desmogblog.com
Kilang minyak/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Kelompok militan Houthi mengaku telah menyerang sebuah kilang minyak Aramco Saudi di Riyadh pada Rabu (18/7). Serangan dilakukan menggunakan pesawat tak berawak. Tetapi, pihak Aramco mengatakan suara tembakan di pabrik itu karena insiden operasional.

"Angkatan udara pesawat tak berawak kami telah menargetkan kilang dari perusahaan Aramco di Riyadh," tulis pernyataan Houthi di akun saluran televisi Houthi al-Masirah.

Juu bicara militer Houthi mengatakan operasi oleh angkatan udara pesawat tak berawak adalah awal yang tepat untuk mencegah agresi. Para pejabat Saudi tidak segera tersedia untuk dimintai komentar.

Tepat sebelum pernyataan di media al-Masirah, Aramco mengumumkan bahwa tim pemadam kebakaran dan pertahanan sipil Saudi telah memadamkan api kecil di sebuah tempat penyimpanan kilangnya di Riyadh. Api tidak mempengaruhi kegiatan kilang dan tidak ada korban. Dia akun Twitter resminya disebutkan bahwa kebakaran itu karena insiden operasional.

Houthi yang mengendalikan ibu kota Yaman, Sanaa, telah menembakkan belasan misil ke Arab Saudi dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu merupakan bagian dari konflik tiga tahun yang secara luas dilihat sebagai pertempuran proksi antara saingan regional Arab Saudi dan Iran. Sebagian besar rudal telah dicegat oleh militer Saudi.

Sebuah koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab ikut campur dalam perang Yaman pada 2015 untuk mencoba menggulingkan Houthi. Mereka ingin memulihkan pemerintahan yang diakui secara internasional yang saat ini berada di pengasingan.

Baca: Suriah Bersama Rusia Buat Penampungan Pengungsi yang Pulang

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement