REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Mosi tidak percaya, yang diajukan kubu partai oposisi terhadap pemerintahan Perdana Menteri India Narendra Modi kandas di dewan perwakilan rakyat India, Lok Sabha, Jumat malam (20/7). Perpecahan suara soal mosi itu terjadi pada Kamis sekitar pukul 23.10 waktu setempat setelah perdebatan berlangsung selama lebih dari 12 jam.
Pemerintah akhirnya mendapat dukungan 325 anggota parlemen. Sedangkan sikap oposisi didukung oleh 126 dari 451 anggota parlemen yang hadir dan mengikuti pemungutan suara.
Mosi tidak percaya itu adalah yang pertama kalinya dihadapi pemerintah Modi dari kalangan partai oposisi dalam lebih dari empat tahun keberadaannya. Mosi tidak percaya diusung Telugu Desam Party (TDP), yang merupakan partai berkuasa di negara bagian selatan, Andhra Pradesh, dan didukung oleh partai-partai oposisi lainnya, termasuk partai oposisi utama Kongres Nasional India (INC).
Negara bagian di selatan itu bercabang dua pada 2014 dan muncullah negara bagian Telangana. Sejak itu, para anggota parlemen asal TDP menuntut pemerintahan Modi memberikan paket keuangan khusus untuk keperluan pengaturan kembali negara bagian.
Setelah menunggu selama lebih dari empat tahun, anggota parlemen TDP mengajukan mosi tidak percaya atas pemerintahan Modi untuk memperlihatkan kegagalan pemerintah karena tidak memberikan paket keuangan khusus.