REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Tentara Israel menyerang seorang pria Palestina penyandang Down Syndrome di kawasan Bab al-Zawiya area, Hebron, Tepi Barat, Jumat. Kejadian itu dikonfirmasikan oleh pejabat lokal Palestina, Sabtu.
Ketua kelompok Fatah Ynis al-Juneidi mengatakan para prajurit Israel memukul Mahmoud Zayed dengan gagang senapan mereka. Akibat serangan tersebut, lengan pria berusia 26 tahun itu patah.
Dilansir laman Anadolu Agency pada Ahad, tentara telah dikerahkan di daerah itu untuk membubarkan protes Palestina terhadap pendudukan Israel yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Al-Juneidi mengatakan tentara Israel sering menyiksa dan mengolok pemuda Palestina tanpa memedulikan kondisi kesehatannya.
Juga di hari Jumat, empat orang Palestina menjadi martir dan seorang tentara Israel tewas dalam eskalasi kekerasan di Jalur Gaza.
Sejak Maret, lebih dari 140 warga Palestina telah menjadi martir dan ribuan lainnya terluka dalam protes Palestina terhadap pendudukan Israel dan blokade 11 tahun. Kondisi itu telah melumpuhkan perekonomian Gaza. Akibatnya, sekitar dua juta penduduk tak memiliki akses terhadap sejumlah bahan kebutuhan pokoknya.