Senin 23 Jul 2018 14:31 WIB

KBRI Kirim Tim Perlindungan Mahasiswi Korban Pemerkosaan

Mahasiswi Indonesia menjadi korban pemerkosaan di Rotterdam, Belanda.

Red: Nur Aini
Ilustrasi pemerkosaan.
Foto: ABC
Ilustrasi pemerkosaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim perlindungan WNI KBRI Den Haag terus memonitor kasus pemerkosaan seorang warga negara Indonesia di Rotterdam, Belanda. Kejadian tersebut dilaporkan oleh Nederlandse Omroep Stichting (NOS), salah satu organisasi penyiaran publik Belanda pada Ahad (22/7), dan telah dikonfirmasi oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal.

"Benar adanya kejadian sebagaimana diberitakan tersebut. Sejak tadi malam, tim perlindungan WNI KBRI Den Haag sudah di lokasi," ujar Iqbal melalui pesan singkat di Jakarta, Senin (23/7).

Merujuk pada laporan NOS, korban pemerkosaan adalah pelajar asal Indonesia yang sedang menjalani program pertukaran di Erasmus University. Korban mengaku pada penduduk setempat bahwa ia telah diikuti oleh seorang pria dari Avenue Concordia, dalam perjalanannya menggunakan sepeda dari Stasiun Pusat Rotterdam ke rumahnya di Herman Bavinck-straat pada Sabtu (21/7).

Perempuan muda tersebut tiba sekitar pukul 05.30 pagi waktu setempat, dan tidak lama setelah mengunci sepedanya di jalan dekat rumah, dia diserang hingga tidak sadarkan diri kemudian diperkosa. Akibat kejadian tersebut dia terluka parah dan segera dilarikan ke rumah sakit oleh penduduk sekitar.

Polisi segera melakukan penyelidikan atas kasus tersebut dengan memeriksa rute yang dilalui korban dan kamera keamanan yang terpasang di sepanjang jalan tersebut. Menurut polisi, pelaku diduga berusia 20-an tahun mengenakan jaket berwarna gelap dan menaiki sepeda berwarna gelap.

Iqbal memastikan bahwa KBRI Den Haag akan terus memberikan pendampingan dan berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menangani kasus tersebut.

Baca: Mahasiswi Indonesia Jadi Korban Pemerkosaan di Belanda

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement